MEMBANGUN SOFT SKILL SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PROYEK POTTER (POT KARAKTER)
MEMBANGUN SOFT SKILL SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PROYEK POTTER (POT KARAKTER) DI SD NEGERI 05 SAWAHAN KOTA PADANG
Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan non teknis secara alamiah yang dimiliki seseorang. Soft skill meliputi kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, bersosialisasi, karakter, nilai-nilai yang dianut, kebiasaan, motivasi dal sebaginya. Soft skill adalah sesuatu yang tidak dipelajari dalam konsep pengetahuan, namun soft skill merupakan keterampilan yang terus dilatih dan dibiasakan terus menerus sehingga seseorang memiliki soft skill tertentu. Soft skill sangat penting bagi seseorang dalalm memecahkan suatu masalah, menghadapi suatu kondisi tertentu, serta mempu menunjukkan karakter yang baik di harapkan masyarakat.
Dalam pembelajaran sering sekali pengembangan soft skill kurang optimal dilakukan. Sekolah lebih banyak mengembangkan indikator pengetahuan saja dalam proses pembelajaran. Kemampuan hafalan menjadi prioritas dalam proses pembelajaran. Akibatnya soft skill yang bergunan bagi kehidupan siswa tidak terasah dengan baik. Aktivitas pembelajaran yang biasa dilakukanpun tidak mengasah soft skill siswa. Biasanya kegiatan pembelajaran tidak jauh dari kegiatan mendengarkan ceramah guru kemudian menjawab soal-soal tentang materi yang dijelaskan guru.
Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk dapat mengasah soft skill siswa adalah proses pembelajaran berbasis proyek. Proses pembelajaran berbasis proyek mendorong pembelajaran pengembangan karakter, mngembangkan kemampuan berkomunikasi, berdiskusi, membangun kreativitas serta kemampuan lain yang dibutuhkan siswa. Kegiatan pembelajarn proyek umumnya membutuhkan waktu yang lama, dimulai dengan kegiatan menganalisa pembelajaran yang terkait, menyusun jadwal, pembuatan, dan pengembangan.
Salah satu pembelajaran proyek yang dikembangkan di SD Negeri 05 Sawahan Kota Padang pada kelas 6 di tema 9 adalah proyek Potter (Pot Karakter). Proyek ini membutuhkan kreativitas siswa dalam membuat patung kontruksi berbentuk pot menggunakan barang-barang bekas, kemampuan siswa dalam bercocok tanam tanaman sayuran sederhana di rumah, mengembangkan karakter tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas dan memelihara tanaman serta disiplin dalam menyiram tanaman serta melakukan proses pembelajaran. Selain itu, proyek ini juga mengembangkan kemempuan siswa untuk mampu berkomunikasi menceritakan proses pembuatan pot karakter dimedia social dengan bahasa sendiri.
Kegiatan proyek ini diawali pada tahap inkubasi. Kegiatan inkubasi dalakukan dengn kegiatan menganalisis pembelajaran terkait dengan proyek. Pada Proyek Potter pembelajaran yang terkait adalah pembelajaran SBdP dengan materi membuat patung kontruksi . Mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menceritakan teks fiksi. Serta mata pelajaran PPKn dengan materi tanggungjawab. Setelah melakukan kegiatan analisis materi pembelajaran tahap inkubasi dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi dengan siswa serta menyepakasi jadwal proses pengerjaan proyek dengan tahapan yang diawali dengan proses bercocok tanam dengan waktu satu minggu, membuat patung kontruksi dari barang-barang bekas dengan waktu satu minggu, merawat tanaman hingga tumbuh dengan waktu satu minggu, serta mempromosikan karya dengan kegiatan menceritakan tahap membuat pot karakter pada media sosial siswa masing-masing dengan waktu satu minggu. Total proses penyelesaian proyek ini adalah empat minggu.
Tahap kedua dari proyek ini adalah tahap starup, dimana siswa akan memulai pengerjaan produk yang telah direncanakan. Pada minggu pertama siswa diarahkan untuk melakukan proses bercocok tanam tanaman bayam brazil menggunakan bekas gelas minum sekali pakai. Guru membagikan bibit tanaman bayam brazil untuk ditanam siswa di rumah. Minggu kedua siswa diminta untuk mulai membuat pot karakter atau patung kontruksi memanfaatkan barang-barang bekas yang terdiri dari 2 buah gelas bekas sekali pakai sehingga pot lebih tebal dengan 2 lampisan, tiga buah tutup botol sebagi mata dan hidung patung, dua buah mata boneka atau dapat ditukar dengan kancing baju. Alat yang dibutuhkan yaitu penjahit dan benang untuk memasangkan tutup botol pada gelas, lem untuk bahan plastik untuk melekatkan mata boneka pada tutup botol yang telah terpasang di gelas, serta paku yang dipanaskan untuk melubangi bagian bawah gelas dan membuat 2 lubang masing-masing tutup botol untuk dapat dijahit. Setelah bahan dan alat terkumpul siswa diminta untuk merangkai bahan-bahan dengan kreativitas siswa menghasilkan pot dengan karakter yang menarik. Setelah pot selesai siswa memindahkan tanaman bayam brasil yang telah berhasil tumbuh pada pot kakrakter yang telah dibuat.
Pada tahap mobilisasi siswa mempromosikan cara bercocok tanam, membuat pot karakter dengan tahap yang runtun menggunakan bahasa sendiri di media sosial pribadi siswa. Kegiatan ini bertujuan melatih siswa berani mengungkapkan ide-ide, pengalaman yang dilalui serta melatik soft skill berkomunikasi dengan percaya diri. Kegiatan alternative dari tahap mobilisasi yang dapat dilakukan adalah dengan melalkukan penjualan bibit, ataupun siswa mengmabgkan tanaman bayam brazil sehingga mencukupi intuk dapat dikonsumsi.
Proses pembelajaran pot karakter (Potter) ini sangat direkomendasikan kepada siswa untuk dapat mengembangkan soft skill dalam proses pembelajaran yang menyenangkan. Bagi guru-guru proyek pembelajaran ini dapat menjadi referensi dalam mengambangkan proses pembelajran di kelas untuk mengambangkan soft skill siswa. Bagi kepala sekolah proyek ini dapat menjadi rekomendari untuk menggerakkan guru di sekolah untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek dalam mengembangkan soft skill siswa.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar