Senin kemarin di Madrasah kami memang tidak seperti biasanya, karena kami memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassallam. Maka kegiatan belajar mengajar di tiadakan dan di ganti dengan sholat Dhuha bersama, kemudian do'a bersama dan diakhiri dengan Tausiyah.

Saat acara hampir selesai kami di kejutkan dengan kedatangan sahabat kami yang baru saja meninggalkan kami untuk berdinas di daerah Kalimantan Barat tepatnya di daerah Entikong. Kami tidak menyangka kehadirannya hari itu. Karena ini bukan waktu liburan. Ternyata dia memang sengaja meminta izin dari sekolahnya untuk keperluan keluarga yang mendesak.

Han...biasa saya panggil dia, adalah seorang guru yang berdedikasi, cerdas, bahkan menurut saya ada sebuah peti besar di otaknya yang berisi ide ide terampil karena memang dia guru Seni budaya dan Ketrampilan.

Karena hari itu tidak ada KBM maka kami bisa berbincang bincang santai di ruang guru.

Saya bertanya banyak hal terutama tentang murid murid disana. Saya bayangkan pasti murid-muridnya ,maaf, malas-malas dalam belajar pasti mereka lebih suka bekerja di kebun. Ternyata di luar dugaan saya. Murid-murid disana datang lebih awal dari guru-guru nya, kemudian berjajar untuk menyambut guru-guru datang sambil bersalaman !

Belum lagi soal kebersihan lingkungan sekolah, siswa-siswa di sana membersihkan semua ruang di sekolah termasuk ruang guru dan pegawai bahkan kamar mandi secara bergantian sesuai jadwal piket. Dan membersihkannya tidak hanya sekedar di sapu saja tapi juga mengepel lantai nya. Sementara petugas kebersihan hanya sebagai pengawas saja. Sungguh kebiasaan yang sangat baik untuk dilakukan sebagai pembentukan karakter yang diharapkan akan mereka bawa hingga dewasa

Sementara disaat-saat ujian seperti ini guru-guru di sana mendapat giliran menyiapkan makanan untuk para pengawas ujian.

Surabaya 17042018