Ferli Gusti

Penulis merupakan alumni MWC XVI Kabupaten Dharmasraya...

Selengkapnya
Navigasi Web

AMBYAR

Ibu pertiwi nyata berduka

Dadanya sesak sengal terbata

Tangisan pilu menggema

Meraung sejadi-jadinya

Ibu pertiwi nyata menangis

Sembilu kekuasaan nyata mengiris

Negeri ini terlihat miris

Rakyat pilu meringis

Ibu pertiwi nyata bersedih

Pemuda hatinya dicabik perih

Negeri ini sudah pilih kasih

Kemana saling asah saling asuh saling asih

Ah...sudahlah, biarkan saja

Lemah tak berdaya

Hancur ambyar tak berupa

Darah tak ada artinya bagi penguasa

Biarkan anak muda mu mati sia-sia

Tak perlu kau dengar jerit tangis air mata mereka

Anak muda itu hanya ancaman saja

Bunuh...dan usir mereka segera

Perintah wahai sang penguasa

Lihatlah wahai ibu pertiwi

Negeri mu kini

Hilang gemah ripah loh jinawi

Mereka serakah demi duniawi

Nusantara berduka

Bencana datang timpa bertimpa

Menunggu hancur jiwa raga

Damai hanyalah kata dalam doa

Dharmasraya,300919

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rangkaian kata nan indah. Penuh makna dan dalam. Semoga selalu ada harapan... Barakallah...

01 Oct
Balas

Trima kasih apresiasinya bu... Semoga saja bu... Barakallah...

01 Oct

Ungkapan hati dan curahan rasa nan sendu dibingkai puisi indah. Namun tetap yakin kuasa Ilahi hafi asa dan doa. Sukses selalu dan barakallahu fiik

01 Oct
Balas

Jazakallah khair bunda....

01 Oct



search

New Post