Ferli Gusti

Penulis merupakan alumni MWC XVI Kabupaten Dharmasraya...

Selengkapnya
Navigasi Web
RENUNGAN COVID-19

RENUNGAN COVID-19

Inikah cara marah-Mu pada kami atau beginikah cara-Mu menasehati kami.

Kami berkumpul bersama namun tanpa tegur sapa. Masing-masing sibuk dengan gawai bersosial media. Sehingga mengabaikan orang-orang di dunia nyata. Nyatanya kami tak lagi saling kenal, bahkan dengan tetangga. Sekarang kami rasakan rasanya sosial discanting yang sesungguhnya. Miris, jarak sosial membuat batin tersiksa.

Kami seringkali mengeluh ketika bekerja. Ingin rasanya malas-malasan di rumah. Menikmati hidup beralunkan mimpi. Sekarang kami benar-benar diperintahkan untuk di rumah saja. Apa daya bosan mendera. Kami hilang arah.

Seringkali suatu profesi dipandang sebelah mata. Dianggap sepele dan diremehkan. Guru contohnya. Sebuah pekerjaan mulia yang serba salah. Seringkali orangtua siswa melaporkan gurunya kepada pihak yang berwajib. Hanya karena anaknya ditegur akibat rasa sayang seorang guru. Mereka mencela, memaki dan mencaci. Padahal terkadang jelas akhlak anaknya kurang terpuji. Saat ini mereka merasa kewalahan akibat anaknya disuruh belajar di rumah. Satu anak saja sudah membuat emosi. Guru dengan jumlah siswa puluhan dan puluhan pula karakter yang dilayani. Dipaksa untuk selalu senyum. Sekarang sadarilah itu tidaklah mudah.

Berlanjut ke sebuah profesi kemanusiaan yang selalu dikatakan "enak" dan "mewah". Mereka menjadi garda terdepan. Siapa bilang enak memakai pakaian APD. Mereka kepanasan, kelelahan, ditambah kehausan. Protokol keamanan yang sangat ketat harus mereka jalankan. Bertaruh nyawa siang dan malam. Bahkan untuk berkumpul bersama keluarga mereka sudah tak bisa. Merekalah yang mendedikasikan hidup untuk membantu sesama. Bahkan dalam kondisi yang mengancam jiwanya. Hingga dari mereka ada yang meninggal ketika bertugas. Al-Fatihah, semoga mereka husnul khotimah.

Terkadang kita sibuk mengkritik pemerintahan. Bahkan kita berani memperolok pemimpin kita sendiri. Saat ini kita lihat mereka juga tengah memikirkan kepentingan kita, mereka juga memikirkan kesehatan kita. Itu tidaklah hal gampang. Sebuah kebijakan dibuat dengan banyak pertimbangan dan itu melelahkan. Demi kita rakyatnya mereka berusaha mencari dan memutuskan yang terbaik.

Saat ini, benar-benar nyata diperlihatkan. Betapa kita saling membutuhkan. Betapa mulia pekerjaan kita. Syukurilah dan cobalah untuk saling menghargai satu sama lain.

Ya Rabb... Engkaulah yang menguasai alam dan seisinya. Engkau maha besar. Lihat kami Ya Rabb. Baru beberapa hari kami di suruh untuk tidak banyak beraktifitas di luar rumah. Telah banyak kami lihat tetesan air mata dari rekan kami yang menopang hidup dari menawarkan jasa di jalanan. Mereka harus bergerak keluar rumah untuk makan. Terutama mereka yang bekerja sebagai supir. Gak jalan ya gak makan.

Kami sungguh tak berdaya Ya Rabb... Kami mohon ampun Ya Rabb. Kekuasaan-Mu telah nyata, kami mohon ampun atas segala dosa. Makhluk kecil yang bernama virus ini benar-benar telah menampar kami.

Engkau telah perlihatkan bagaimana suramnya jika beribadah hanya di rumah. Betapa mirisnya melihat jejeran syaf yang direnggangkan.

Jika ini marah-Mu. Ampunilah kami manusia yang tak tau diri ini ya rabb. Hilangkanlah sifat sombong dan congkak yang bersarang dalam sanubari kami ini ya rabb. Berikanlah kami ampunan.

Jika ini nasihat-Mu. Kami sadar ya rabb. Kami sungguh telah berbuat zalim dan melampaui batas. Maka dari itu, ampuni kami.

Makhluk kecil yang kami beri nama covid-19 ini benar-benar telah menampar kami. Makhluk ini benar-benar telah membelajarkan kami.

Ampuni kami ya rabb. Mudah-mudahan dengan kejadian ini lebih banyak manusia yang bersujud memohon ampunan-Mu.

Sehingga dengan sifat-Mu yang maha pengampun. Engkau hilangkan virus ini. AAMIIN

DM, 260320

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post