FIDA ASMAYANI, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gamis Putih Ulfa (Tantangan Menulis Hari Ke-121)

Gamis Putih Ulfa (Tantangan Menulis Hari Ke-121)

#Tantangan Menulis Hari Ke-121

Gamis Putih Ulfa

Sudah 2 bulan penduduk komplek perumahan Anggrek Ungu tidak pernah melihat kecerian ulfa. Sejak ulfa sakit situasi komplek jadi sepi. Bagaimana tidak? Selama ini ulfa yang selalu buat suasana komplek menjadi ramai. Dengan keceriannya yang selalu menebar senyum dengan siapa saja, keramahannya yang selalu menyapa siapa saja yang dia jumpai.

Ulfa seorang gadis remaja berusia 18 tahun. Tapi dia masih suka bermain-main dengan anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Anak-anak senang bermain dengan ulfa. Selain bermain, anak-anak itu juga sering menanyakan tugas sekolah mereka. Dengan senang hati ulfa selalu membantu mereka dalam belajar.

Seharusnya ulfa tahun ini sudah duduk dibangku perguruan tinggi. Tapi karena sakit yang dideritanya dengan berat hati ulfa harus menunda keinginannya.

"Sekarang kita fokus dulu untuk berobat agar cepat sembuh. Kalau kuliah kapan-kapan masih bisa, yang penting ada kemauan", begitulah setiap hari mama ulfa selalu memberi semangat kepada ulfa setiap kali dia menyampaikan keinginannya untuk kuliah.

Ulfa merupakan anak yang berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik. Jadi wajarlah meskipun dalam keadaan sakit semangatnya untuk tetap belajar begitu besar.

Ma, belikan ulfa gamis ya. Pinta ulfa kepada mamanya. Agak sedikit terkejut mendengar permintaan anaknya, karena selama ini ulfa terkenal gadis yang tomboy. Jangankan mengenakan gamis, rok saja dipakainya saat sekolah saja.

Gamis? Yakin ni anak mama mau pakai gamis? Tanya mama ulfa sambil iseng menggoda ulfa.

Iya Ma, Ulfakan sudah dewasa, kata ulfa sambil berusaha tersenyum meyakinkan mamanya.

Dua hari kemudian Papa dan Mama Ulfa mengajak ulfa ke butik langganan mereka. Dengan menggunakan kursi roda ulfa memilih-milih gamis. Ulfa melirik salah satu gamis yang berada di sudut ruang. Gamis berwarna putih dengan bordir motif bunga anggrek warna ungu dibagian bawah gamis. Ulfa mendekati baju tersebut. "Ma, Ulfa mau gamis yang ini", kata Ulfa kepada mamanya.

Sesampainya dirumah Ulfa langsung ingin mengenakan gamis yang baru dibeli. Ada tiga potong gamis yang dibeli. Ada warna putih, hijau botol dan biru muda. Ulfa memilih gamis berwarna putih. Dengan bantuan mama ulfa mengenakan gamis pilihannya.

Mama kagum melihat ulfa. Ulfa kelihatan sangat cantik mengenakan gamis putih tersebut. Tak henti-henti mama memuji ulfa, sehingga ulfa merasa malu.

Ma, Ulfa istirahat dulu ya. Pinta Ulfa.

Mama segera merapikan tempat tidur ulfa. Tidak berapa lama ulfa istirahat sambil mengenakan gamis putih yang dipakainya. Menjelang maghrib mama membangunkan ulfa. "Ulfa, bangun sayang sudah mau maghrib". Panggil mama berulang kali. Namun Ulfa tidak menyahut sama sekali. Akhirnya mama mendekati ulfa, saat mama menyentuh badan ulfa terasa dingin. Mama mulai cemas. Mama berusaha banguni ulfa sambil sedikit menggoyangkan badannya, namun ulfa tetap diam. Akhirnya tangis mama pecah dan mengejutkan seisi rumah. Ulfa tidur untuk selamanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post