Parfum (Tantangan Menulis Hari Ke-132)
#Tantangan Menulis Hari Ke-132
Parfum
Sewaktu dulu aku punya sahabat seorang laki-laki yang hampir setiap bulan aku menemaninya membeli parfum. Sahabatku itu selaku membeli 2 botol tiap bulannya. Awalnya aku tidak begitu menanggapinya karena menurutku wajar saja. Tapi lama kelamaan aku merasa ada yang aneh dengan temanku itu.
Suatu hari ketika kami lagi istirahat makan siang, kucoba bertanya tentang parfum yang selalu dibelinya itu. Dia hanya tersenyum saja sambil menikmati makan siangnya. Aku semakin penasaran.
Dengan segala cara aku rayu dia untuk cerita. Akhirnya dia mau menceritakan perihal parfum itu. Kami bersahabat sangat dekat. Aku juga kenal dengan istri dan keluarganya. Meskipun awal persahabatan kami sejak kami bekerja dikantor yang sama. Teman-teman dikantor sering menjuluki kami TTM (teman tapi mesra).
Aku sangat terkejut mendengarkan penjelasannya mengenai parfum itu. Aku sangat tidak percaya. Tiga tahun aku dekat dengannya, aku merasa sudah sangat mengenalnya, ternyata tidak. Begitu pandainya dia menjaga rahasianya, sehingga aku yang hampir setiap hari bersamanya tidak mengetahui hal itu.
Sahabatku itu sudah setahun selingkuh dari istrinya. Sampai dia cerita kepadaku, istrinya belum mengetahui perbuatan suaminya itu. Ternyata parfum yang setiap bulan dibelinya itu, satu untuk dipakainya dan satu lagi untuk wanita selingkuhannya. Ternyata itu salah satu taktik suami yang selingkuh untuk mengelabui istrinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar