Fida Pangesti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
FKIP UMM Gelar Kolokium Delapan Dosen Bergelar Doktor Baru

FKIP UMM Gelar Kolokium Delapan Dosen Bergelar Doktor Baru

FKIP News— Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) gelar Konferensi Internasional bertajuk the 2nd International Conference on Education, Teacher Training, and Professional Development (ICE-TPD), Kamis (02/05/2024). Acara ini dihelat bersamaan dengan kolokium delapan doktor baru FKIP UMM, yakni Dr. Nur Widodo, M.Kes (Prodi Pendidikan Biologi), Dr. Agung Deddiliawan Ismail, M. Pd (Prodi Pendidikan Matematika), Dr. Dyah Worowirasti Ekawati, M.Pd (Prodi PGSD), Dr. Husamah, M.Pd (Prodi Pendidikan Biologi), Dr. Erna Yayuk, M.Pd (Prodi PGSD), Dr. Rina Wahyu Setya Ningrum, M.A (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Dr. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd (Prodi Pendidikan Matematika), dan Dr. Beti Istanti Suwandayani, M.Pd (Prodi PGSD).

Prof. Ahsanul Inam, Ph.D, Wakil Rektor I UMM, pun berpesan agar para doktor melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan berbasis pada pendidikan di era digital. “Dalam pendidikan di era digital ini, ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, dan Big Data. Ketiganya hendaknya menjadi basis ketika kita mengembangkan pembelajaran dan riset sehingga akan menghasilkan karya yang baik. Karena itu, untuk delapan Doktor baru, saya sangat berharap dapat mengembangkan pembelajaran dan meningkatkan kualitas penelitian yang berbasis digital,” tandasnya.

Lebih lanjut, Dekan FKIP UMM, Prof. Dr. Trisakti Handayani, MM, dalam sambutannya mengatakan, konferensi internasional ini secara khusus bertujuan untuk berbagi pengalaman tentang isu-isu pendidikan mutrakhir, khususnya tantangan, teori, dan praktik terbaik dalam meningkatkan kualitas guru. Hal ini merupakan wujud komitmen FKIP UMM untuk berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pendidikan dan mencetak guru profesional.

“FKIP UMM telah berkomitmen untuk terus-menerus membina dan mengembangkan pengetahuan, serta menghasilkan guru profesional masa depan. Dan ICE-TPD ini adalah salah satu bentuk bagaimana FKIP UMM memfasilitasi gagasan seputar pendidikan dan peningkatan kualitas profesionalisme guru dalam konteks regional, nasional, dan internasional,” pungkasnya.

Untuk membedah tema yang diangkat, FKIP UMM menghadirkan dua pembicara utama yaitu Asoc. Prof. Dr. Saifon Songsiengchai dari Rajamangala of Technology Krungthep University, Thailand dan Audrey Nicole Loyer Carlson dari Graduate Teaching Assistant, Department of Teaching and Learning, Washington State University, Amerika Serikat. Tak hanya itu, delapan doktor baru FKIP juga turut hadir menjadi pembicara undangan.

Mengawali paparannya yang berjudul “Literacy Development: Foundations and Beyond”, Audrey Nicole Loyer Carlson menegaskan bahwa literasi adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam pembelajaran sepanjang hayat dan merupakan hak dasar manusia. Ia pun menjelaskan bahwa literasi dapat digunakan untuk mendukung pemerolehan bahasa kedua untuk mencapai kompetensi biliterasi. “Biliterasi adalah keterampilan untuk membaca dan menulis dalam dua bahasa dengan lancar. Dua pendekatan yang dapat diterapkan dalam hal ini adalah Common Underlying Proficiency Model dan Translanguaging,” jelasnya. Untuk meningkatkan kompetensi literasi dan biliterasi, tambahnya, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Beberapa hal yang dapat diterapkan yaitu mengimplementasikan membaca nyaring setiap hari dengan mengintegrasikannya dengan pembelajaran, melakukan pemodelan membaca lancar, menciptakan lingkungan kaya teks di sekitar kelas, dan mendorong siswa menggunakan bahasa secara aktif dalam komunikasi. “Kita juga perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca senyap dan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk memilih bahan bacaan mereka sendiri,” terangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan dari delapan doktor baru FKIP UMM yang terbagi dalam dua sesi paralel. Masing-masing doktor mempresentasikan berbagai topik yang linier dengan bidang keahlian yang digeluti. Sebut saja, Dr. Nur Widodo, M.Kes yang membahas tentang model EMCONTAN model untuk mengembangkan keterampilan literasi lingkungan, berpikir kreatif, dan kolaborasi; Dr. Agung Deddiliawan Ismail, M. Pd yang membahas tentang Computational Thinking, Dr. Dyah Worowirasti Ekawati, M.Pd yang membahas tentang kemampuan siswa SD dalam menyelesaikan masalah dua dimensi; Dr. Husamah, M.Pd yang membahas tentang sustainability competence, Dr. Erna Yayuk, M.Pd yang membahas tentang, Dr. Rina Wahyu Setya Ningrum, M.A yang membahas tentang translation, translanguaging, dan trans-semiotizing; Dr. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd yang membahas tentang HOTs; dan Dr. Beti Istanti Suwandayani, M.Pd yang membahas tentang media pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Para peserta sangat antusias mengikuti gelaran ini, terlihat dari keaktivan para peserta dalam sesi tanya jawab. Pada akhirnya, konferensi ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga melahirkan berbagai kolaborasi yang kontributif terhadap transformasi pendidikan untuk pendidikan berkelanjutan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post