Kolaborasi FKIP UMM dan PDM Malang Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Proyek
Malang—Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) bekerja sama dengan Forum Guru Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang menggelar pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Project Based Learning (PBL) pada Kamis (3/10/2024). Kegiatan ini berlangsung di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari perwakilan lebih dari 20 sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Drs. Gigit Mujianto, M.Si, Ketua Tim PPM FKIP UMM, mengungkapkan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan kreativitas dalam metode pembelajaran yang diterapkan oleh para guru Muhammadiyah. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan inovasi pembelajaran yang diharapkan dapat mendongkrak kualitas mutu pendidikan di lingkungan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah,” tutur Gigit Mujianto. Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Project Based Learning adalah langkah strategis untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang menuntut kemampuan aplikatif, bukan sekadar pengetahuan teoritis.
Selama pelatihan, para guru tidak hanya diberikan materi teoretis mengenai Kurikulum Merdeka dan metode Project Based Learning tetapi juga keterampilan praktis untuk merancang bahan ajar berbasis proyek. Dengan pendekatan ini, diharapkan guru dapat merancang materi ajar yang lebih relevan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan kemampuan komunikasi. Hasil akhir dari pelatihan ini diharapkan menghasilkan produk pembelajaran inovatif, seperti modul ajar, bahan ajar, dan video pembelajaran yang efektif dan menarik untuk diterapkan di kelas.
Ketua Dikdasmen PDM Kabupaten Malang, Dr. Agus Tinus, M.Pd, turut hadir dan menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Ia menggarisbawahi bahwa penggunaan metode Project Based Learning harus lebih dari sekadar formalitas dalam proses belajar-mengajar. “Hal ini penting agar pembelajaran yang berbasis proyek tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar mampu melatih keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa,” ungkap Agus Tinus. Ia berharap penerapan kurikulum ini dapat membantu siswa untuk tidak hanya menguasai konsep teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata.
Sebagai bentuk penghargaan, PDM Kabupaten Malang memberikan apresiasi kepada guru-guru yang menghasilkan produk pembelajaran terbaik dalam pelatihan ini, termasuk modul dan video pembelajaran yang inovatif. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi para guru agar terus mengembangkan metode pengajaran yang kreatif, menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan siswa di era digital saat ini. Diharapkan penghargaan ini dapat menjadi dorongan bagi para guru untuk terus berinovasi dan membangun materi pengajaran yang mampu menarik minat siswa serta mengoptimalkan pengalaman belajar mereka.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dalam sesi pelatihan, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap penerapan Project Based Learning di kelas. Dengan keikutsertaan guru-guru dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Malang, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah setempat.
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Project Based Learning ini bukan hanya sekadar program sekali jalan, tetapi merupakan bagian dari komitmen FKIP UMM dan PDM Kabupaten Malang untuk membangun budaya pembelajaran yang lebih inovatif dan berorientasi pada keterampilan praktis. Dengan adanya pelatihan ini, para guru Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang holistik dan aplikatif bagi siswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik tetapi juga mampu menghadapi tantangan nyata di kehidupan.
Melalui penerapan kurikulum ini, FKIP UMM bersama PDM Kabupaten Malang ingin menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan responsif terhadap perubahan, sehingga setiap siswa Muhammadiyah di Kabupaten Malang mendapatkan pendidikan yang relevan dan bermutu tinggi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar