Fida Pangesti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tim Pengabdian PBI FKIP UMM Dampingi SMAN 1 Batu Lahirkan E-Magazine

Tim Pengabdian PBI FKIP UMM Dampingi SMAN 1 Batu Lahirkan E-Magazine

Dalam rangka mendukung kreativitas siswa dalam bidang jurnalistik, dua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fida Pangesti, S.Pd., M.A. dan Arti Prihatini, M.Pd., memberikan pelatihan literasi digital di SMAN 1 Batu. Pada pertemuan ketiga ini, Kamis (9/1/2025), sebanyak 25 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik belajar memanfaatkan platform digital seperti Canva dan Flipbook untuk menghasilkan produk berupa majalah digital sekolah.

Tidak hanya itu, pelatihan ini juga melibatkan jurnalis Jawa Post Radar Malang, Fajar Andre Setiawan, S.Pd., sebagai pemateri pendukung. Kegiatan yang dimulai sejak November 2024 ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi penerbitan majalah sekolah di SMAN 1 Batu, yang sempat vakum beberapa tahun terakhir akibat kendala biaya produksi.

Transformasi Jurnalistik Sekolah ke Era Digital

Selama ini, produk jurnalistik siswa SMAN 1 Batu hanya dipajang di mading sekolah. Dengan adanya pelatihan ini, mereka diajak untuk bertransformasi ke era digital. Fida Pangesti menjelaskan bahwa majalah digital tidak hanya memudahkan distribusi karya siswa, tetapi juga menghemat biaya produksi yang selama ini menjadi kendala utama.

“Melalui Canva, siswa bisa mendesain majalah dengan beragam template menarik. Kemudian, Flipbook memungkinkan mereka mengubah hasil desain tersebut menjadi majalah digital interaktif yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja,” ujar Fida. Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini mengajarkan siswa untuk menyaring informasi dengan baik agar majalah yang dihasilkan tidak hanya kreatif, tetapi juga informatif dan beretika.

Sementara itu, Arti Prihatini lebih menitikberatkan pada materi tentang literasi media. “Siswa perlu memahami cara membedakan berita yang valid dengan informasi yang menyesatkan. Dalam dunia jurnalistik, keakuratan informasi adalah hal yang tidak bisa ditawar,” katanya. Dengan penguasaan literasi media, diharapkan siswa mampu menghasilkan konten yang berkualitas dan mendidik.

Apresiasi Pembina dan Harapan Baru

Distri Adi Setiawan, S.S., pembina ekstrakurikuler jurnalistik SMAN 1 Batu, mengapresiasi pelatihan ini. Ia menilai bahwa majalah digital bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang selama ini dihadapi.

“Dulu, kami pernah memiliki majalah sekolah yang cukup diminati. Namun, beberapa tahun terakhir, penerbitannya terhenti karena keterbatasan biaya produksi. Dengan adanya majalah digital, kami bisa kembali mewadahi potensi dan kreativitas siswa tanpa terkendala biaya,” ungkap Distri.

Majalah digital hasil pelatihan ini rencananya akan diluncurkan pada perayaan ulang tahun SMAN 1 Batu yang ke-37, tanggal 16 Januari 2025. Ini menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali tradisi jurnalistik di sekolah tersebut sekaligus memperkenalkan hasil karya siswa kepada khalayak luas.

Antusiasme Siswa dan Proses Kreatif

Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi. Mereka belajar teknik dasar penulisan berita, pemilihan rubrik majalah, cara membuat desain menarik, hingga bagaimana mempublikasikan karya secara digital. Salah satu peserta, Rina Putri, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya senang sekali bisa belajar banyak hal baru. Sekarang, kami tidak hanya menulis berita, tetapi juga bisa membuat majalah yang terlihat profesional.”

Fajar Andre Setiawan, sebagai jurnalis yang turut menjadi pemateri, memberikan tips praktis tentang teknik penyusunan berita yang menarik. Ia juga berbagi pengalamannya dalam dunia jurnalistik profesional, yang semakin memotivasi siswa untuk menekuni bidang ini.

Potensi Jangka Panjang

Pelatihan literasi digital ini tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Dengan penguasaan teknologi seperti Canva dan Flipbook, siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan media yang terus berubah.

“Kami berharap program ini menjadi awal dari lahirnya kembali majalah sekolah yang inovatif dan berkelanjutan. Selain itu, kami ingin menanamkan pentingnya literasi digital sebagai bagian dari keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh generasi muda,” tutup Fida Pangesti.

Dengan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pihak sekolah, pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi berbagai pihak mampu menghasilkan solusi kreatif untuk mendukung pendidikan yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post