Apa Aku Bodoh? (bagian 18)
#tantangan menulis hari ke-144
Keesokan harinya aku berniat berangkat ke acara penerimaan hadiah itu. Namun lagi lagi ibu menghalangiku untuk keluar rumah.
"Mau kemana kamu Dimas, jangan mentang-mentang ujian sekolah telah selesai lantas kamu enak-enaka main keluar rumah, sana ajari adikmu belajar" kata ibu.
Sementara aku mengikuti perintah ibu. Tiga puluh menit lagi aku akan berangkat aku akan coba ijin baik-baik pada ibu. Akupun menuju ruangan adikku, kulihat dia nampak asyik bermain dengan gadgetnya. Kubiarkan dia dengan keseruannya.
Kusingsingkan lengan bajuku kulihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.30, itu artinya aku harus berangkat sekarang. Ibu masih nampak sibuk didapur dan aku menyelinap keluar tanpa pamit sedangkan ayah sudah berangkat kekantor dari tadi.
Sepanjang perjalanan aku memikirkan akan kebahagiaan ayah dan ibu jika mereka tau aku bukanlah anak yang bodoh yang selama ini mereka pikirkan. Aku akan membuat mereka bangga. Kuberjalanan menyusuri lorong rumah dan ooohhh kenapa gelap sekali. Apa yang terjadi denganku? Samar terdengar suara ambulan...ada apa ini? bagaimana dengan acara penerimaan hadiah itu? dimana aku?.
(Bersambung ke bagian 19)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar