Bulan desember menurut orang jawa artinya deres-derese sumber. Artinya sumbernya besar. Hal ini di tandai dengan aliran sungai bedadung yang lebih besar daripada biasanya. Nampak air berwarna kecoklatan mengalir menuju pantai puger. Menimblkan perasaan tidak nyaman saat melihatnya. Semakin lama memandang akan menimbulkan pusaran di kepala.

Sekitar pukul 11 siang tiba-tiba terjadi longsor susulan di tepi jalan penghubung desa Balung Kulon dengan Balung Lor. Untungnya tidak ada korban jiwa. Saat itu jalannya sepi. Beberapa menit sebelumnya saya melewati jalan tersebut. Nampak retakan kecil sepanjang kurang lebih satu meter di tepi jalan. Ada rasa was-was melihat retakan tersebut. Ternyata kekuatiran saya terbukti. Saat kejadian ada yang merekamnya dan mengupload ke tiktok. https://vt.tiktok.com/ZS6jGMDjj/.

Rasa penasaran mendorongku untuk melewati tempat kejadian. Ternyata lumayan panjang longsorannya. Untuk keamanan tepi jalan raya di beri pagar bambu agar tidak di lewati motor. Hanya separo jalan yang bisa di lewati. Itupun harus bergantian dari arah utara dan selatan.

Semoga saja tidak ada banjir kembali. Supaya jalan rayanya tetap aman dan bisa di lewati kembali. Tepi sungainya segera di beli plengsengan untuk menghindari longsoran yang klebih besar lagi. Sebagai pengguna jalan setiap hari besar harapan saya agar pembangunannya bisa di segerakan. Jalan ini merupakan akses terdekat dari arah utara ke sekolahku. Anak yang dari Balung Lor, wuluhan dan Ambalu memilih jalan ini agar cepat sampai ke sekolah. Untungnya ada jalan pavingan di sebelah barat jalan yang longsor. Ukuranya cukup untuk satu arah. Perlu kehati-hatian ekstra saat melewatinya. Ceroboh sedikit alamat basah kuyup karena masuk sungai irigasi.

Semoga semua bisa di kendalikan. Aamiin.