Fika

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kita dan Senja yang Telah Usai

Kita dan Senja yang Telah Usai

Hari ke 27 #Tantangangurusiana

Kita dan Senja yang Telah Usai

Kau tahu, senja adalah saksi bisu awal pertemuan kita Satu sama lain dilanda nervous dan enggan berbicara panjang lebar Aku yang kala itu sempat tersipu malu dengan segala kekonyiolan dan candaanmu Pribadi mu yang ramah, lemah lembut, solid serta mudah care seketika menjadikan suasana tentram dan nyaman.

Malam itu kita berusaha menyisakan hal yang berkesan Ya, aku sempat memotretmu dan kau tampak sangat bahagia dan tersenyum lepas Hanya saja sangat disayangkan tempat makan yang kita kunjungi malah tak sesuai ekspetasi kita masing-masing. Tak mengapa karena lapar, tetap saja semua makanan ludes dimakan. Diawal duduk berhadapan rasa nervous pun kembali menyerang kita. Sambil menunggu makanan datang kita sibukan diri dengan berzikir bersama gadged kita masing-masing. Dia yang kala itu sibuk mencari informasi seputar CPNS, dan aku sibuk mengabadikan momen malam itu disosial media.

Disaat pulang pun kita malah tak pernah berhenti berbicara, bahkan dilampu merah sekalipun masih saja ada topik untuk dibicarakan. Keakraban kala itu mulai berlansung dengan baik. Hingga sampai pada suatu keadaan ditengah lajunya motor, dirinya mulai bertanya akan pandanganku padanya setelah bertemu. Dengan jujur aku mengatakan dia ramah, baik, dan aku nyaman. Mungkin ini pertama kali dia mendatangi tempat tinggalku dan mengantarkan pulang.

Keesokan harinya seiring berjalannya waktu kau mulai banyak tau tentangku dan begitu sebaliknya denganku. Aku yang sering ngambekan ga jelas, dan kau yang suka nyebelin. Hingga pada suatu hari kau juga pun tau aku adalah penikmat senja. Malangnya aku selalu menikmati senja tanpa mengabarimu. Karena ku tahu kau manusia sibuk yang punya banyak waktu setelah senja berganti malam. Meski terkadang kau berniat untuk ikut merasakan senja bersama namun semua nihil adanya.

Hingga pada senja terakhir yang aku nikmati pada hari itu, kau juga tak ku beri kabar. Karena memang kala itu hubungan kita sudah tak baik-baik saja. Tetapi, meski begitu sesampai dirumah aku masih tetap dengan senang hati berbagi jepretan swnja dengamu. Namun kau malah tak menanggapi hal itu dengan baik. Aku yang kala itu juga dilanda banyak masalah, dan ditambah lagi tingkahmu yang selalu membuat ilfil seketika mengubah tata cara ku bersikap kepadamu. Aku merasa kesal dan kau menyadari itu. Kemudian kaupun hanya mengakhiri history chat dengan centang biru yang tak perlu ditanggapi. Ternyata darisanalah awal kisah kita beranjak usai, perlahan kau hilang tanpa kabar dan bersikap dingin untuk tidak menghubungiku.

Kini kisah kita makin berlarut-larut. Kau yang egois seakan enggan dinilai begitu. Kini kau sudah mulai memperlihatkan wajah asli dari topengmu. Meski aku telah berusaha untuk memperbaiki kisah ini kau tetap saja kukuh dengan egomu. Hanya mementingkan dirimu, bersikap semaumu, dan tidak mau ingin tau semuanya. Bahkan penjelasan pun tak secuil pun kau berikan padaku. Baik di whatsapp , istagram kau masih tetap kekeh mengabaikan ku. Tapi disisi lain kau seakan masih mau memperbaiki kedaan. Dan kini sabarku sudah sampai pada puncaknya. Chat terakhir darimu akan kubiarkan bersemayam diwhatsapp tak akan aku read bahkan aku respon. Cukup, kini biarkan aku bertindak semauku tanpa perlu pedulikanmu. Sebenarnya aku tak begitu tega, namun karena kau lebih tega kepadaku kaupun pantas mendapat perlakuan yang sama. Semoga setelah hari ini kau menyadari perubahan dan caramu bersikap menunjukan kebenaran yang telah kau sembunyikan dibalik topengmu.

Sampai saat ini senja masih tetap menjadi bisu, ia telah menjadi saksi awal pertemuan dan awal perpisahan kita. Terimakasih senja kau telah menunjukan kepadaku bahwa keberadanmu lebih berarti daripada dia. Kau yang hadirnya ditunggu, berpamitan dengan baik lewat jinggamu. Lain hal dengannya berpamitan tak seindah senja yang aku perkenalkan padanya.

Padang, 27 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post