Firdaus Gani

Firdaus Gani, lahir di Saning Bakar Kab. Solok, tugas di MTsN 2 Padang dan sebagai Ketua DPW FKDT Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
AWAL TAHUN BARU 1442 H 'BERANI BERKACA'

AWAL TAHUN BARU 1442 H 'BERANI BERKACA'

TAHUN BARU 1442 H "BERANI BERKACA"

Tantangan menulis 30 H # H-3#

Pada hari kemaren dimanapun kita berada saat matahari terbenam atau masuknya waktu magrib tanggal 19 Agustus 2020 M / 29 Zulhijjah 1441, maka sesungguhnya telah terjadi pergantian tahun dari 1441 H menjadi tahun 1442 H. Dengan demikian umur kita angkanya bertambah dan sisa umur yang tinggal di dunia ini semakin berkurang. Dengan demikian seharusnya hari ini lebih baik dari hari kemaren dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Pada dasarnya setiap orang ingin hari esoknya lebih baik, namun banyak orang yang tidak mau berusaha dengan maksimal agar hari esoknya lebih baik. Setiap orang takut hari esoknya lebih jelek, namun banyak orang yang tidak menjauhkan dirinya dari perbuatan yang akan membuat hari esoknya lebih jelek dari hari kemaren. Sama saja setiap orang selalu mengharapkan cinta dan kasih sayang dari Allah, tetapi sedikit sekali manusia yang mau berkurban untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah. Begitu juga sebaliknya setiap orang tak ingin mendapatkan benci dan murka dari Allah, tapi kebanyakkan sikap manusia justru banyak yang mengundang kebencian dan kemurkaan dari Allah SWT.

Melalui momentum tahun baru 1442 H, mari kita berani berkaca melihat diri sendiri. Selama ini setiap ada masalah dan musibah yang datang kepada diri kita, justru kita banyak meyalahkan orang lain, bahkan berani meyalahkan takdir Allah SWT. Banyak diantara kita dan para pemimpin jika ada masalah jutru bawahannya yang selalu disalahkan. Padahal bila kita jujur seharusnya kita lebih berani berkata selama kita banyak memiliki banyak dosa dan kesalahan, maka selama itu pula kita akan banyak dibebani oleh banyak masalah dan juga musibah. Justru yang sangat membahayakan kepada diri kita adalah dosa dan kesalahan kita sendiri, bukan kejahatan orang lain. Betapapun banyak orang berniat jahat kepada kita, jika Allah tidak mengizinkan, maka kejahatan dan keburukkan orang lain tidak akan berpengaruh kepada kita. Untuk itu mari kita belajar dari Nabi Adam AS yang jujur melihat dirinya sendiri. Masalah besar yang pernah dialami oleh Nabi Adam AS adalah diusir dari Surga oleh Allah SWT. Syetan yang sangat profesioal membisikan rayuan kepada Adam dan Siti Hawa, sehingga mereka berdua tergoda melakukan sesuatu yang telah dilarang oleh Allah SWT. Ketika Allah menjatuhkan hukuman kepada Adam dan Siti Hawa, apakah mereka menyalahkan Syetan? Ternyata tidak, justru dia mengevaluasi dirinya sendiri dalam sebuah doa dibadikan dalam Al-Qur`an surat Al-`Araf ayat 23: “keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.

Ayo berani berkaca lebih jujur melihat kekurangan diri sendiri dari pada sibuk melihat kekurangan orang lain.

Hari Esok yang Lebih Baik , 20 Agustus 2020

By Firdaus Gani ( ketua DPW FKDT Sumbar)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak Fir. Barakallahu fiik .

20 Aug
Balas



search

New Post