LAPANG DADA
“LAPANG DADA"
Tantangan menulis 30 H # H-8#
Sebesar apapun masalah yang ada, jika dada kita lapang pasti bisa menerimanya. Dalam hidup sehari-hari orang keluh kesah bukan terletak besar atau kecil masalah yang sedang dihapinya. Banyak orang sebenarnya masalahnya kecil tapi keluh kesahnya luar biasa. Ada juga orang yang memiliki masalah yang cukup besar, namun bisa dengan tenang menghadapinya. Maka kunci utama menghadapi masalah itu adalah tergantung lapang dadanya, bukan besar atau kecil masalahnya. Maka Allah SWT mengajarkan doa agar dada kita lapang sehingga segala urusan kita jadi mudah. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku (QS, Thaha: 25-28). Ini adalah doa Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
Menghadapi raja Fir’aun merupakan masalah yang sangat besar, untuk itu diperlukan dada yang sangat lapang. Ketika Allah SWT telah melapangkan dada Nabi Musa a.s., maka segala urusannya menjadi lancar, kekakuan lidahnya menjadi hilang, dan tujuannya tercapai. Kelapangan dada sangat penting ketika menghadapi suatu masalah yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia akan menjadi indah ketika ada kelapangan dada. Suasana hati terasa nyaman ketika dada lapang. Dada yang lapang membuat suasana hati menjadi nyaman. Saat hati nyaman semua masalah bisa diterima dengan baik. maka apapun keadaan dan masalah, Chattingan WhatsApp (WA) yang buruk, tidak akan jadi masalah. Seseorang akan nyaman dengan ketentuan Allah ketika doanya belum dikabulkan, orang akan tetap nyaman walaupun banyak orang yang telah melukai hatinya. Lapang dada adalah solusi menghadapi seluruh persoalan yang dihadapi dalam kehidupan. Apabila dada sudah lapang urusan jadi mudah, hidup jadi mudah, hubungan dengan Allah dan sesama manusia jadi mudah.
Padang , 25 Agustus 2020
By Firdaus Gani ( ketua DPW FKDT Sumbar)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar