Tantangan menulis Gurusiana 30 hari#H-1#

USIAKU 44 TAHUN

Hari ini Selasa tanggal 18 Agustus 2020 usiaku genap 44 tahun. Menjelang azan subuh, ketika bangun dari tempat tidur bersama istri, lalu istriku menatap wajahku dan menciumnya sambil mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 44 seperti biasa yang dilakukan setiap hari ulang tahunku. Dengan wajah yang manja sambil berucap semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu dalam melaksanakan tugas dan mencapai cita-cita. Dengan hati yan penuh gembira dan bahagia ketika pendamping setia mendokan dengan tulus dan ikhlas. Tapi disisi lain saya berfikir dan merenung sejenak dengan usia yang telah dihabiskan 44 tahun mungkin sudah banyak pengalaman hidup dalam suka dan duka, gagal dan sukses, pahit dan manis, senang dan susah, gagal dan berhasil, kecewa dan bahagia yang telah dilewati. Apakah semua itu telah membuat saya lebih stabil dan tenang menghadapi semua persoalan dalam hidup atau belum?

Saya ingat Firman Allah dalam Surat Al-Fathir ayat 37 “dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami niscaya Kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah Kami kerjakan". dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun”Menurut Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, Al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq (Radhiyallahu ajma’in), yang dimaksud dengan “umur panjang dalam masa yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir, ayat ini memberikan petunjuk bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh.

Allah SWT secara khusus menyebutkan usia 40 tahun. Sementara usia saya sudah 44 tahun. Seharusnya pada usia ini baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya betul betul sudah stabil. Kita benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya. Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk kita baca yang berusia 40 tahun atau lebih. Di dalamnya terkandung penjelasan yang jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Semoga harapan ini bisa tercapat lagi dari 40 tahun sudah lewat 4 tahun yan lalu, saat ini dan seterusnya semoga saya lebih tenang dan sabar dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan yang akan terjadi. Kita tidak pernah tahu dan diberitahu oleh Allah apa yang akan terjadi hari esok. Selama ini ketika kita akan menghadapi suatu persoalan terasa begitu berat dan rumit. Tapi setelah kita lewati ternyata hanya biasa saja. Ayo semagat lagi yang usia lebih 40 tahun untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik. Tidak ada istilah terlambat jika kita mau memulai hari ini, memulai dari diri sendiri dan mulai dari hal yang sederhana. Ku mulai menulis lagi di hari ulang tahunku.

Rumahku surgaku, 18 Agustus 2020

By Firdaus Gani ( ketua DPW FKDT Sumbar)