Jangan Panik, Sabar dan Tenang.

Tagur # H 18 (46)

Sore ini dapat berita yang mengejutkan, sedang asiknya duduk bersama si bungsu, rupanya si Abang Haikal dapat telepon dari kakak Keluarga besar PII (Pelajar Islam Indonesia), yang mana uda nya Hasbi di Padang dapat musibah luka bakar. Aku mendengar itu langsung kaget, bertubi-tubi pertanyaan ku ke Haikal yang masih belum selesai menerima telepon.

Tak sabar aku menunggu jawaban dari Haikal, yang akhirnya baru dia jawab, kalau Hasbi lagi membakar sampah dan barang-barang bekas. Naas bagi Hasbi, tidak tahu apa yang meledak, akhirnya api menyembur ke muka dan juga tangannya. Hasbi langsung dapat pertolongan pertama, Hasbi di bawa ke IGD RSUD Padang.

Melihat foto waktu di IGD, perasaanku sebagai orang tua tidak bisa di tahan, ingin segera menjemputnya ke sana, namun jarak tempuh ke sana memakan waktu lebih kurang tiga jam, aku tidak bisa nyetir sendiri. Aku hubungi sang ayah supaya bisa sama-sama menjemputnya. Jawabannya ayahnya, "jangan panik, sabar dan tenang menghadapi semuanya, InsyaAllah semuanya baik-baik".

Aku berusaha tenang dan menahan perasaanku, hanya doa sebagai pertolonganku. Semoga dia baik-baik saja dan secepatnya sehat seperti semula. Di balik semua itu pasti ada hikmah yang terkandung didalamnya. Hanya Allah SWT yang Maha tahu. Apakah ini ujian bagi anakku ataukah bagi keluargaku. Semuanya aku serahkan kepada Allah SWT.

Tapi aku tetap menghubungi semua abang dan kakaknya yang ada di Padang, Alhamdulillah mereka semua sudah datang melihat ke sana. Melihat keadaannya yang lumayan parah, akhirnya dia di antar abangnya pulang ke rumah. Mudah-mudahan mereka semua selalu di bawah lindungan Allah SWT. Selamat sampai tujuan dan selamat pula sampai pulang kembali. Tetap semangat Hasbi, cepat sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Payakumbuh. Selasa 18 Januari 2022