Maafkan Ibumu

Tagur #H 15 (43)

Johar (nama samaran) adalah seorang anak yang baik dan rajin. Umurnya lebih kurang sepuluh tahun. Tadi dia mengajak ibunya untuk belanja makanan dan juga membeli kebutuhannya ke salah satu mini market. Dia dan ibu sama-sama memilih makanan yang sama-sama di sukai. Kemudian dia juga mencari minyak rambut yang biasa di pakai abangnya, kemudian juga mengambil farfum yang biasa dipakai abangnya juga.

Si ibu sadar melihat belanjaan Johar, ibu langsung ke ATM yang ada di lokasi mini market tersebut, ATM ada beberapa orang yang antrian. Waktu giliran ibu masuk, baru buka dompet di lihat ATM yang ada isi uangnya tidak ketemu, di ulang-ulang mencarinya, namun tidak ketemu juga. Di coba ATM yang satu lagi mana tahu masih ada uangnya, waktu cek saldo, rupanya juga tidak seberapa.

Karena masih ada antrian di luar, akhirnya si ibu keluar, langsung menuju pembelanjaan Johar. Ibu bilang ke Johar yang sebenarnya, kalau uang ibu di dompet yang ada lebih kurang dua ratusan, kalau nanti belanjaannya tidak cukup oleh yang ada, terpaksa ada yang di kurangi ya. Tapi mudah-mudahan cukup.

Waktu menghitung di kasir, yang di perhatikan selalu jumlah uangnya, sampai di jumlah dua ratusan, masih ada tinggal dua lagi belanjaan Johar, si ibu bilang ke kasir, "cukup yang itu saja ya mbak, yang ini nanti saja". Melihat itu Johar merasa kurang senang, inginnya dia yang di keluarkan itu yang lain saja, tapi karena sudah masuk kantong, maka yang tinggal itu saja yang tidak jadi.

Di sampaikan ke dia baik-baik kalau besok, kita ulang lagi membelinya, karena ATM nya ketinggalan, namun yang namanya anak kecil, dia tetap cemberut bahkan rupanya di mobil sampai mengeluarkan air mata. Kasihan memang tapi mau bagaimana lagi. "Maafkan ibu ya nak, besok kita kembali lagi kesini". Sambil menjelaskan permasalahannya. Barulah dia berangsur-angsur bisa menerima penjelasan ibunya.

Payakumbuh. Sabtu, 15 Januari 2022