Bergulirnya waktu dari detik,menit,jam hari,minggu bulan dan tahun,tanpa terasa kalian berdua telah tumbuh menjadi sepasang anak shaleh dan shaleha yang mampu menghadirkan dahaga di kala kehausan,mengundang tawa di kala kemelut kehidupan mengikat setiap sendi bahagia.

Masih lekat dalam ingatan tubuh mungil itu tertidur nyenyak dalam hangatnya dekapan. Tangis lengking memecah kesunyian malam,membuyarkan mimpi yang melelapkan. Kau merangkak,tertatih berjalan,menggapai,melompat dan berlari menjadi momen yang berharga bagi kami. Setiap perkembanganmu kami nantikan. Namun terkadang kami gamang di saat kalian semakin besar,kami takut kalau genggaman tangan kalian makin hari makin longgar.

Seakan kami hentikan masa bergerak,supaya kalian selalu dekat dengan kami,seakan kami tolak mentari bergulir agar kalian banyak bersama kami. Namun itu hanyalah halu yang takkan mungkin terjadi. Di dalam setiap doa kami terungkap semua kegalauan diri,kekwatiran akan masa depan kalian nanti,kecemasan akan kekuatan aqidah kalau menaklukkan tantangan zaman yang makin lama makin mengherankan.

Anakku... Waktumu boleh maju namun tetapkanlah aqidahmu,kuatkan imanmu,agar kami bisa mengharapkan syafaat kalian di kala panasnya mahsyar menyerang.

Jagalah pitaruah kami anak-anakku.

Sawah Kareh,2 Mei 2021