Tersenyumlah, meski berada dibalik luka, meski tenggelam dalam sayatan yang menganga, meski dunia kau anggap tak memihakmu.

Bersyukurlah, meski ada rasa ingin yang tak menentu, meski banyak harapan yang belum jadi nyata, meski dunia acuh padamu.

Percayalah, meski setiap orang menjatuhkanmu, meski setiap perjuanganmu tak bernilai, meski dunia menganggapmu hanya serpihan debu jalanan.

Dunia yang kau pikirkan belum tentu memikirkanmu, bidadari yang kau dambakan belum tentu jodohmu, rasa yang kau sesalkan belum tentu kerugian bagimu.

Ikhlaslah dalam berucap,berbuat maupun bertekad. Tak perlulah mengharapkan bahwa baikmu akan mendapatkan kebaikan pula dari makhluk lain sejenismu, tidak semua perkara terbalaskan di Dunia. Dunia bukanlah akhir dari alasan diciptakannya dirimu.

Berbahagialah dengan apa yang kau punya tak usah terus menerus mendangakkan lehermu ke atas, dibawahmu itu masih banyak yang tertindas.

Bahagiakan setiap titik yang ada disekelilingmu, jika semua titik itu sudah bersinar terang maka kamu akan menjadi bulan purnama indah yang menjadi alasan dibalik setiap senyuman yang bintang miliki. Semudah itu hidup di Dunia maka jangan dipersulit.