Siapa aku, tak banyak yang tahu aku, mungkin hanya beberapa gelintir orang saja yang tahu.

Tidak pernah dikenal, karena memang tak pernah memperkenalkan diri, tak pernah diketahui karena memang tak pernah mengumbar diri.

Aku hanya sebatas benang kusut dalam gelap, yang sibuk memintal diri agar dapat dipakai kembali, yang tidak pernah dipertanyakan, juga tidak pernah dipermasalahkan.

Aku hadir dalam wujud coretan-coretan pena dalam kertas lusuh, yang semakin ku coret kertasku semakin aku dikenal lewat coretan pena tua itu.

Tak adakah yang mempenasari aku,?

Aku adalah rahasia dalam rahasia yang nyaring dalam sepi, dan meyakini satu hati. Ya, sebatas serpihan abu, yang hidupnya penuh keabu-abuan.

Aku hitam dalam gelap juga putih dalam terang, keharuanlah yang menyelimutiku menjadikanku damai di dalamnya.

Aku sepi.