Jika boleh aku ingin memujimu lewat kata, jika boleh aku ingin menyentuh setiap inci dari setiap ragamu dengan untaian aksara, jika boleh aku ingin ada dalam dekapanmu dengan kelembutan prosa.

Meski saat ini hadirmu masih sebatas angan, namun aku selalu ingin itu akan terjadi dalam sebuah fakta setelah beberapa malam sepi ini.

Kamu tau jika rindu itu bisa kuukur mungkin ukuran jarak sejauh apa pun tak akan mampu mengirakanya, jika rasa sayang itu bisa kutakar pastilah satuan matematika beserta rentetan rumusnya pun tak akan mampu menakarnya, dan juga jika rasa benciku padamu itu diuji samakan dengan sebiji atom dalam fisika pastilah ukuran biji atom itu terlalu besar bandingnya, sebab aku tak sedikit pun menaruh buruk dalam caraku memandang wujudmu.

Tak ada indah yang tak diperjuangkan, tak ada kasih yang saling tak peduli.

Rindu tanpa bersua sudah menyelimutiku setiap saat bahkan kini aku damai didalamnya bertahan dalam dekapan orang terkasih yang tak pernah terpilih sebelumnya.

Selamat tuan anda berhasil meluluh lantahkan kerasnya aku.