Firsty Julietanti, S.Pd. ini lahir di Purbalingga pada tanggal 8 Juli 1976. Ia alumni UNNES (Universitas Negeri Semarang) pada tahun 2000 Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidkan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Profesi guru telah ditekuni selama tujuh belas tahun. Pengalaman guru sebagai wiyata bakti dan guru bantu selama empat tahun di SMP Negeri 3 Purbalingga dan akhirnya menjadi PNS di SMP Negeri 1 Karangmoncol. Setelah delapan tahun mengabdikan dirinya di sebuah sekolah pinggiran kota Purbalingga, sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang ia mengabdi sebagai guru di SMP Negeri 1 Purbalingga.

Selain mengajar, ibu dari tiga anak ini menjalani rutinitas kegiatan ibu rumah tangga di rumah. Kesibukan dia di sekolah sebagai urusan kesiswaan telah menenggelamkan dirinya di dunia kesiswaan di sekolah. Benturan-benturan kecil antara keluarga dengan sekolah semakin menguatkan dirinya untuk tegas dalam mengambil sebuah keputusan. Salah satunya, keputusan untuk menyisihkan waktu yang tersisa untuk belajar menulis. Buku ini adalah buku perdana dia sebagai Peserta Pelatihan Menulis bagi Guru SaGuSaBu di Purbalingga. Dia berharap keberadaan buku ini akan lebih membuat dirinya greget untuk menulis.

Firsty Julietanti, S.Pd. ini lahir di Purbalingga pada tanggal 8 Juli 1976. Ia alumni UNNES (Universitas Negeri Semarang) pada tahun 2000 Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidkan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Profesi guru telah ditekuni selama tujuh belas tahun. Pengalaman guru sebagai wiyata bakti dan guru bantu selama empat tahun di SMP Negeri 3 Purbalingga dan akhirnya menjadi PNS di SMP Negeri 1 Karangmoncol. Setelah delapan tahun mengabdikan dirinya di sebuah sekolah pinggiran kota Purbalingga, sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang ia mengabdi sebagai guru di SMP Negeri 1 Purbalingga.

Selain mengajar, ibu dari tiga anak ini menjalani rutinitas kegiatan ibu rumah tangga di rumah. Kesibukan dia di sekolah sebagai urusan kesiswaan telah menenggelamkan dirinya di dunia kesiswaan di sekolah. Benturan-benturan kecil antara keluarga dengan sekolah semakin menguatkan dirinya untuk tegas dalam mengambil sebuah keputusan. Salah satunya, keputusan untuk menyisihkan waktu yang tersisa untuk belajar menulis. Buku ini adalah buku perdana dia sebagai Peserta Pelatihan Menulis bagi Guru SaGuSaBu di Purbalingga. Dia berharap keberadaan buku ini akan lebih membuat dirinya greget untuk menulis.