firya liani

Saya hanyalah seorang guru yang ingin terus belajar bagaimana untuk menjadi guru yang profesional berguna bagi peserta didik sehingga menjadi manusia yg siap me...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pembelajaran STEM itu asyik Lho....

Sebagian besar guru mungkin masih asing dengan istilah pembelajaran STEM dan penerapannya dalam kurikulum 2013. Pembelajaran ini akan menarik bagi peserta didik jika dilakukan pembelajaran berbasis STEM karena pembelajarannya lebih menekankan pada ketrampilan softkills dan hard skills peserta didik dimana hal ini sesuai dengan kondisi saat ini dalam menghadapi tantangan di abad 21 dan revolusi 4.0. STEM (Science, technology, engineering and mathematics) education saat ini menjadi salah satu pendekatan dalam pembelajaran sains yang dapat membangun generasi yang mampu menghadapi tantangan abad 21.Tantangan di abad 21 menuntut guru untuk mengubah pola pikir diri sendiri dan juga peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya untuk melek teknologi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, perlu dikembangkan karakter yang menunjang peserta didik dalam menghadapi hal ini dimana karakter yang perlu dikembangkan meliputi 4C yaitu creativity, critical thinking, communication dan collaboration. Pendekatan dalam pembelajaran perlu diubah karena selama ini aktivitas pembelajaran lebih berfokus pada guru padahal zaman sudah berubah tidak seperti dulu. Sebagai seorang guru yang seharusnya open-minded sudah selayaknya membuka diri untuk perubahan yang lebih baik ditambah lagi sekarang konsep pendidikan yang dibangun menuju era revolusi industri 4.0 yaitu digitalisasi dan komputerisasi dimana interaksi pembelajaran tidak mengenal ruang dan waktu. Oleh karena STEM bagi saya sebagai seorang guru yg baru mengenal apa itu pembelajaran STEM, saya merasa beruntung karena ternyata dengan STEM dapat menjadi salah satu pendekatan yang memperkaya wawasan saya dalam kurikulum 2013 ini. Walaupun awal sulit, tapi saya yakin jika ada kemauan pasti ada jalan.Jangan pernah menolak hal yang baru jika itu baik. Disini guru bukan hanya dituntut untuk mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari - hari (Real World Application) dalam bentuk hand-on activity.Tetapi guru harus mampu menerapkan 4 C dan juga penguasaan literasi dasar maupun lanjutan yang ada di dalam diri peserta didik perlu dikembangkan sehingga apa yang diharapkan tercapai dengan baik sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21 menuju revolusi 4.0. Semua itu perlu dilatih terus menerus sehingga guru maupun peserta didik terbiasa dengan STEM. Di dalam STEM konsep peserta didik harus dimatangkan sehingga untuk kedepannya akan lebih baik hasilnya.Walaupun ini perlu proses tapi ini akan membantu mereka dalam menerapkan pengetahuan mereka untuk membuat desain sebagai bentuk pemecahan masalah terkait lingkungan dengan memanfaatkan teknologi. Bedanya STEM dengan pendekatan yang ada di kurikulum 2013 di dalam pembelajaran ada proses rekayasa enjinering nya,sedangkan pendekatan lain tidak ada. Itulah kisah saya pertama kali berkenalan dengan pembelajaran STEM yang ternyata jika dilakukan akan membuat pembelajaran lebih hidup dan membuat peserta didik mempunyai kecakapan yg mampu untuk menghadapi perkembangan yang terus menerus dalam menyongsong abad 21 dan revolusi 4.0.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga bisa menerapkan dalam pembelajaran ya Bunda..sehat n sukses slalu...

15 Dec
Balas

Setuju Bubdaaa...siswa dan guru sama-sana gak terasa dibawa asyik aktif dan interaktif. Anak-anak jg tidak merasa dipaksa-paksa untuk bawa alat dan bahannya. Yang jelas energi kita harus siap terkuras....tapi terbayar dengan kreatifitas anak2, yaa Bundaaa. Salam STEM...

15 Dec
Balas



search

New Post