Fitdiahwati

Aku seorang guru Madrasah Aliyah Negeri 1 kota Payakumbuh. Sumatera Barat.Punya anak tiga dan Suami bekerja sebagai pegawai BUMN. Tinggal di kota Payakumb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekuntum Bunga Di Tepi Jalan ( pentigraf 47) tantangan 168

Waktu libur semester kemarin aku sekeluarga pergi liburan dengan keluargaku ke Jakarta. Aku kesana karena silaturahmi saja dengan kakak-kakak ku. Karena mereka berdomisili disana karena pekerjaannya. Karena sudah lama tidak pulang kampung aku pun berangkatlah.didalam perjalanan banyaknyang tampak olehku baik itubdaribsegi lokasi serta keadaan didalam perjalanan nya. Waktu itu kami tiba di daerah Lampung, dan keadaan sudah larut malam. Ayah anak-anakku sudah nggak kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan maka kami bermalam lah disana.

Waktu menunjukkan pukul 01.10 dini hari, mataku ini tidak mau terpejam. Maka aku lihat disekeliling rumah makan itu, tapi mataku tertuju pada sesosok manusia yang berdiri dipinggir jalan. Sosok itu berumur lebih kurang 25-30 tahun. Dari penampilannya terlihat seperti wanita malam. Maka aku hampiri dia pura-pura bertanya. Dan dia pun menjawab apa yang aku tanya tentang dirinya. Apakah dia punya suami. Ternyata dulu dia punya suami dan bercerai karena suaminya selalu main tangan.

Sebenarnya dia adalah seorang ibu dari dua anak yang harus dia hidup karena anak-anaknya butuh biaya untuk sekolah. Maka dengan jalan pintas seperti ini dia bisa mendapatkan duit yang lebih gampang. Dengan keringat yang seperti itu ia memberikan uang untuk kehidupan sehari-hari untuk bertiga. Kalau saya ingin bekerja apa yang bisa saya kerjakan sekolah saja tidak tamat. Begitulah seorang gadis menjadi mucikari demi kelanjutan hidupnya berserta anak-anaknya yang masih butuh pendidikan. Begitulah kehidupan malam yang ia lalui. Dengan pantang menyerah demi sesuap nasi. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dan mpelajaran dari pekerjaan perempuan itu. 

Payakumbuh, 20-09-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

20 Sep
Balas

Makasih bapak, salam literasi...

20 Sep

Mantap pak....

20 Sep
Balas

Pentigraf keren Bu Wati. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

20 Sep
Balas

Makasih bapak Edi, selalu semangat pak...

20 Sep

Pentigraf keren Bu Wati. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

20 Sep
Balas

Amin makasih bapak...

20 Sep

Mantap buk fit

20 Sep
Balas



search

New Post