FITRIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berlomba Menjadi yang Terbaik (Tantangan 22)

Berlomba Menjadi yang Terbaik (Tantangan 22)

Sejenak suasana hening karena keduanya memutar otaknya untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan ini.

“ Siang hari…” jawab Nayla dengan lantang.

“Iya bagus, nilainya 100,” Uni Murni kembali menuliskan skor 100 kali ini untuk Nayla.

“Soal berikutnya, ini matematika.”

“Ya…matematika,” keluh Anita. Anita memang kurang menyukai pelajaran matematika. Namun ia tetap berusaha agar mendapatkan hasil yang terbaik. Pantang baginya menyerah.

“Perhatikan gambar berikut!”

“Panjang DE adalah….” kembali suasana tegang. Keduanya sibuk mencari penyelesaian soal ini di kertas yang sudah mereka siapkan sebelumnya.

Setengah menit sudah terlewati. Namun belum ada yang berani menjawab. Mereka terus mencari jawaban seakan tidak ingin didahului oleh lawannya.

Tiba-tiba” 18 sentimeter…” Nayla menjawab dengan nada suara sedikit ragu. Takut kalau jawabannya salah karena konsekwensinya nilai perolehannya dikurangi seratus.

“ Seratus untuk Nayla.” Uni Murni memberi skor lagi untuk Nayla.

Soal demi soal dilempar oleh Uni Murni pada Nayla dan Anita. Suasana semakin menegangkan, hingga akhirnya” Soal terakhir, Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah…”

“ Samudera Pasai…” jawab Anita.

Dua puluh pertanyaan sudah diberikan. Tibalah waktunya mendengarkan skor terakhir yang diperoleh. “ Anita memperoleh skor 800 skor untuk Nayla 900. dengan demikian juara pada hari ini diperoleh oleh Nayla.” Uni Murni mengalungkan medali yang terbuat dari kayu. Sengaja mereka buat untuk acara ini. Dengan mata berbinar-binar medali diterima Nayla dan melonjak kegirangan.

“Hari ini aku juaranya,” kata Nayla seraya menepuk-nepuk bahu Anita.

Sedikit kecewa tanpak pada raut muka Anita. Namun tak mengurangi rasa sayangnya pada sahabatnya ini.

Begitulah tiga sahabat ini setiap harinya. Hari-harinya selalu dihiasi perlombaan semacam ini. Tidak hanya di rumah, bahkan di sekolah setiap iven mereka ikuti dan mereka selalu bergantian menjadi yang terbaik.

Cahaya kemerahan di ufuk Barat telah tampak. Awan tipis mulai berarak perlahan. Burung-burungpun pulang ke sarangnya lagi. Tak ingin lebih lama lagi mereka mengakhiri kegiatan ini. “Kita harus menjadi yang terbaik,” kata Uni Murni mengakhiri acaranya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa. Salam Literasi...

31 Jul
Balas

Makasih pak telah berkunjung. Salam literasi

01 Aug
Balas



search

New Post