FITRIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Memantau Kesiapan Sekolah (Tantangan 13)

Memantau Kesiapan Sekolah (Tantangan 13)

Pandemi covid 19 belum berakhir, namun proses pembelajaran tidak boleh berhenti. Musibah ini menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik. Bagaimana tidak, mereka harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan stay at home, anak-anak tetap belajar dari rumah, disisi lain tenaga pendidik harus stay work. Mereka harus mampu mensinergikan kedua keharusan ini sehingga proses pendidikan tidak mengalami kefakuman.

Kesiapan sekolah juga tak luput dari pantauan pemerintah, seperti yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota (Ibu Hj. Indrawati, S.Pd, M.MPd) hari Kamis tanggal 2 Juli 2020 lalu. Kali ini kunjungan kerja dilakukan ke UPTD SD Negeri 01 Sarilamak. Rombongan terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan ( Bapak Retyanda), Kepala seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter (Bapak Wandi Putra), dan Kepala Korwil Kecamatan Harau ( Bapak Sofyan Efendi, S.Pd).

Menjelang masuk gerbang sekolah rombongan diperiksa dulu suhu tubuhnya dengan menggunakan thermogun oleh salah seorang guru yang bertugas. Berbagai sarana kebersihan beliau amati satu persatu, mulai dari ketersediaan alat cuci tangan yang tersedia di luar dan di dalam setiap ruangan yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan, hand sanitazer, dan tisyu.

Perlengkapan alat semprot juga tersedia yang berguna untuk menyemprotkan disinfectant pada setiap ruangan dan fasilitas lainnya. Penyemprotan dilaksanakan sekali 3 hari oleh penjaga sekolah semenjak pandemi covid 19 ini melanda. Hal ini bertujuan agar lingkungan sekolah terhindar dari virus jika di sekolah mulai diadakan kegiatan.

Setiap guru dan tenaga kependidikan beserta siswa disediakan masker dan face shield untuk melindungi wajah dari tertularnya virus corona. Untuk menjaga jarak masing-masing kelas juga telah menata meja dan kursi agar jarak setiap meja tidak kurang dari 2 meter. Di meja yang tidak boleh dipakai diberikan tanda silang dengan menggunakan lakban.

Kepala Sekolah ( Fitria, S.Pd) yang didampingi oleh ketua komite sekolah (Bapak Yulvera) beserta seluruh majelis guru dan tenaga kependidikan menyampaikan bahwa sekolah juga tengah mempersiapkan Kurikulum Sekolah Era Pandemi jika nanti kegiatan pembelajaran di sekolah akan dilaksanakan. SOP untuk siswa dan guru jika nanti sekolah kembali seperti biasa tak lupa dipersiapkan agar siswa aman, guru aman dan orang tua nyaman.

Komite sekolah menyampaikan keinginan wali murid dan anaknya untuk kembali bisa belajar di sekolah seperti dulu lagi. Berbagai keluhan tentang belajar daring disampaikannya karena banyaknya kendala yang ditemui. Anak-anak juga sudah sangat rindu dengan guru dan teman-temannya. Semoga pandemi ini segera berakhir, tuturnya diakhir kegiatan yang juga diliput oleh wartawan Harian Haluan.

Purwajaya, Rabu, 22 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post