Fitria aprianty

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Memberi masih berpikir

Mau buat baik masih berpikir?. Ini salah satu fenomena batin yang sering dialami oleh kebanyakan orang.

Sebagai insan pilihan dimuka bumi ini. Menebar kebaikan sudah menjadi bagian dari kehidupan. Kita harus selalu berusaha panen kebaikan dalam hidup yang singkat ini.

Banyak hal sederhana yang bisa kita berikan, seperti memberikan sebuah permen. Atau mungkin sedikit senyum. Serta memanggil orang lain dengan nama yang disenangi. Itu juga kebaikan.

Namun banyak realita yang kita lihat, semakin banyak yang orang yang memberi. Tidak sedikit juga orang yang mempertanyakan pemberiannya.

Begitu banyak fenomena batin yang sedang terjadi. Seorang yang terlihat baik. Tidak benar benar baik.

Banyak juga orang yang memberi namun, merasa kekurangan setelah memberi. Sebagai contoh sederhana, saat tetangga minta air untuk masak, kita memberikannya. Namun dalam hati bertanya bagaimana jika air ini tidak cukup untukku.

Atau contoh lainnya, memberikan buku untuk teman, mengingat berulang kali terhadap sesuatu yang sudah diberikan biasanya karena terlalu cinta dengan benda yang diberikan.

Itu tentu akan sulit. kita memberikan walau dengan berat hati. Memang masalah hati itu itu berat, cobalah untuk sedikit demi sedikit belajar ikhlas.

Sesuatu yang sudah kita berikan. Jangan pernah lagi dipikirkan. Apalagi lagi jika sampai membicarakannya dibelakang layar. Semakin kita bicarakan semakin kita akan selalu mengingat. Alhasil tidak ikhlas.

Kembali lagi, untuk apa memberi jika ikhlas tak ada dihati.

Barang tak ada lagi.

Pahala terbang tinggi.

Jika memang belum mampu memberi banyak. Berikan dulu yang sedikit. Setelah itu lupakan.

Dari kebiasaan memberi yang sedikit itu, perlahan kecintaan kita terhadap benda akan berkurang sehingga mulai ikhlas memberi sesuatu yang lebih besar.

Setiap kebaikan itu adalah sedekah.

Mau sedekah masih berpikir

Situ sehat???

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post