Fitri Afrina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rain

Mungkin setiap orang sangat menyukai hujan. Hingga banyak dari kita yang menunggu turunnya hujan. Baik itu untuk tanaman ataupun keperluan lainnya. Ketika hujan sudah lama tidak turun kita pasti berharap hujan segera turun. Begitu juga dengan aku. Aku senang melihat tetesan hujan yang menyirami tanaman dan jatuh ke tanah. Namun tidak untuk hari itu. Hari di mana hujan menjadi hal yang sangat menakutkan bagiku. Bagaimana tidak sepanjang perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 6 jam hujan tak berhenti turun. Hujan turun dengan sangat derasnya sehingga bunyinya memekakkan telinga dinginnya menusuk tulang dan membuat mata serta wajah begitu perih bagi kami tengah mengendarai sepeda motor. Hari itu aku bersama suami menempuh perjalanan untuk kembali ke tempat bekerja kami setelah pulang dari kampung halaman. Cuaca yang awalnya cerah beberapa saat tiba-tiba saja berubah menjadi mendung dan tak lama kemudian langsung turun hujan dengan derasnya. Kami menepi sesaat dan berharap semoga hujan segera reda. Beberapa menit kami menunggu harapan itu sepertinya akan sia-sia. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mantel hujan. Awalnya kami kira hujan hanya akan sesaat, namun ternyata sepanjang perjalanan hujan tak kunjung reda. Kami memutuskan untuk berhenti di tempat makan. Beberapa waktu sudah kami habiskan di sana namun hujan masih juga turun bahkan semakin deras. Kami bertekad melanjutkan perjalanan yang masih tinggal separuh lagi, tak berapa jauh kami melaju dengan sepeda motor tiba-tiba saja kami menempuh jalan yang sudah dibilangin air. Rasa takut mulai muncul di benakku, apakah hujan akan terus turun. Aku mengingat untuk menempuh perjalanan kami harus melewati perbukitan. Dan benar saja ketika kami melewati perbukitan itu tak ada satu kendaraan pun yang terlihat. Angin juga berhembus kencang dan saat itu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Air terus mengalir dari perbukitan dan beberapa pohon kecil sudah tumbang begitu juga dengan tanah yang mulai longsor sedikit demi sedikit. Rasa takut semakin berkecamuk di pikiranku, wajah lucu anakku terbayang seketika di pikiranku. Dengan terus berdoa aku berharap hujan segera reda akar longsor tak semakin banyak. Tak berapa lama kami berjalan antrian panjang kendaraan mulai terlihat, apa yang membuat antrian dari kendaraan itu. Kami terus menelusuri dan ternyata pohon besar sudah tumbang dan menghalangi lalu lintas. Kami harus bersabar menunggu beberapa saat karena beberapa orang sedang berusaha untuk memotong pohon tersebut di tengah hujan yang masih deras. Setelah beberapa waktu kami melanjutkan perjalanan. Namun lagi-lagi kami harus antri karena jalan sudah tertimbun oleh longsor. Beberapa saat kami menunggu untuk bisa melewati longsor tersebut. Hingga sampailah kami di tempat yang dituju ketika jam sudah menunjukkan pukul 23.15 WIB. Perjalanan yang seharusnya bisa kami tempuh dengan 4 jam namun hari ini kami lalui dengan waktu kurang lebih 7 jam perjalanan. Hujan kali ini membuatku benar-benar takut dan tak ingin lagi untuk melakukan perjalanan ketika hujan meskipun tidak begitu deras.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post