SUDAH TIDAK CANTIK
Namaku adalah Melati, aku dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sekarang tidak aku kenal sama sekali siapa dan dimana beliau berada. Ayahku adalah seorang pria yang sangat baik, akan tetapi bapakku mempunyai kelainan mental dikarenakan beban pikiran yang membuatnya menjadi demikian. Sewaktu-waktu bapakku akan berfikir normal seperti orang biasa, akan tetapi menjadi beban bagiku apabila bapakku sedang dalam keadaan tertekan. Karena bapakku sering memukul dan mengunci aku didalam kamar seharian. Begitu berat beban yang aku pikul, seharusnya aku adalah seorang remaja putri yang selalu merasakan kebahagiaan dalam menyonsong masa depanku yang cerah.
Aku lahir tujuh belas tahun yang lalu dari seorang wanita yang sangat cantik, hal itu aku ketahui dari foto ibu yang masih disimpan oleh bapakku. Menurut cerita dari bibiku, ibuku setelah melahirkanku pergi entah kemana. Semua itu dilakukan karena ibuku tidak mau menanggung beban hidup yang serba kekurangan. Bapakku bekerja sebagai tenaga honorer di Kementrian kehutanan diwilayah tempat tinggalku yang gajinya tidak seberapa, tetapi sekarang dirumahkan karena penyakit yang diderita oleh bapakku. Tinggallah aku diasuh oleh bapakku dengan dibantu oleh bibiku yang kebetulan tinggal serumah denganku. Semua biaya hidupku ditanggung oleh bibiku, dan aku juga masuk kedalam daftar anggota keluarga bibiku dalam kartu keluarga.
Dari sejak ditinggalkan oleh ibuku mulailah penderita yang harus aku jalani, tanpa adanya kasih sayang dari seorang ibu dan kasih sayang yang tidak utuh dari bapakku. Semuanya harus aku jalani sesuai dengan takdir yang sudah digariskan untukku. Aku hidup seperti anak kecil lain walaupun tidak sempurna, aku juga ingin bahagia seperti anak-anak yang lain tapi semuanya hanya sekedar keinginan yang tidak pernah aku rasakan. Sejak mulai sekolah dari taman kanak-kanak sampai sekarang sekolah menengah atas, semua aku jalani dengan segala suka dan dukanya. Aku suka diejek dan dibully oleh teman-teman sekolahku, mulai dari menjelekkan keadaan bapakku dan keberadaan ibuku sampai dengan kehidupanku yang serba kekurangan.
Hidupku semakin menderita sejak aku menginjak remaja, mulai dari tiga tahun yang lalu aku mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Selain mendapatkan tindakan kekerasan dari bapakku, aku juga mengalami pelecehan seksual dari suami bibiku yang sedari kecil sudah merawat dan menganggap aku sebagai anaknya. Setiap ada kesempatan pamanku akan melampiaskan nafsu hewannya kepadaku, apalagi disaat rumahku sepi. Semua harus aku alami dan aku tidak boleh mengadu kepada siapapun, kalau tidak aku diancam akan dibunuh atau diusir dari rumah. Memang aku akui selama ini aku dan bapakku numpang hidup dengan pamanku, dikarenakan dengan kekurangan bapakku mengakibatkan beliau tidak bisa bekerja. Karena hal tersebut pamanku jadi seenaknya kepadaku dan aku tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya Tuhan memberikan pertolongan kepadaku walaupun sudah terlambat, disaat pamanku memaksa memegang mahkotaku dipergoki Oleh anaknya. Sehingga semua derita yang aku alami selama tiga tahun terungkap sudah. Sekarang aku tinggal dengan keluarga pamanku yang lain, merupakan adik dari bapakku yang berprofesi sebagai seorang abdi negara Yang selalu melayani dan menjaga keselamatan masyarakat.
Walaupun sekarang aku sudah tidak cantik lagi dan sudah ternoda, tapi aku masih tetap berharap masa depanku kelak lebih cantik. Semoga hidupku tidak menderita lagi dan aku masih berharap memiliki masa depan lebih bagus dari derita yang aku alami selama ini. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hati ikut prihatin dan sedih Bu ... Mantap ...
Makasih bun
Semoga Allah lindungi Melati...
Melati yg malang....sedih
Iya bun
Iya bun
Kehidupan yang tragis ya Bu. Aku ikut ssdih
Iya bun.. Semoga masa depannya cantik.. Secantik orgnya
Ya Allah semoga masa depan ya cerah ya.
Aamiin
Keren...tulisan yang menginpirasi, semoga konsisten terus menulis
Insya Allah pak
Keren cerita nya
Makasih bu
Aamiin. Insya Allah dengan kesabaran dan keikhlasan Melati, kelak akan mendapatkan kembali kecantikan dalam hidupnya. Masa depan yang lebih indah, sedang menunggumu di sana. Semangat Melati. Dan ini cerita yang keren Ibu. Semoga sukses selalu, Aamiin.
Amiin.. Makasih bun
sedih bacanya bu
Apalagi yg mengalaminya bun..
Amin. gadis yang malang tetapi kecantikan dari hati semoga indah pada waktunya . sukses selalu ibu mantap ceritanya
Amiin.. Makasih bun
Melati yg malang moga masa depannya cerah
Amiinn.. Makasih bu doanya semoga simelati menemukan kebahagiaan kelak
Prihatin....Melati...
Makasih bu
Cerita yang menarik. Semoga Melati tetap bersabar
Amiin
Sedih bun
Iya bu
Miris ya Bunda, walau ini cerpen, tapi kita sering mendengar kejadian seperti itu. Mudah-mudahan semua pada diberi petunjuk Allah. Salam. Mantab Bunda.
Amiin.. Makasih bun
Amiin.. Makasih bun