MURID ISTIMEWA

Sekilas yang nampak hanyalah sebuah desa dipinggiran hutan, yang dilalui jalan raya propinsi,terkenal dengan nama dukuh ledokan,karena memang jalan raya disekitar situ jalannya agak menggelincir kebawah,disebrang jalan nampak berderet warung lesehan dengan aneka menu khas daerah Saradan yaitu ikan bakar, dibelakang Rumah Makan Tua yang sudah lama tutup, ada sebuah gang kecil masuk kira kira 20 M , di tempat itu dulu hanyalah hamparan ladang pohon pisang,dan bambu.....bagai disulap, siapa sangka di tempat itu kini berdiri sebuah gedung pendidikan yang lengkap dengan sarana dan prasarana.

Bermula dari kebaikan hati seseorang warga, yang merantau dan telah sukses secara materi sekaligus mempunyai keshalehan sosial yang tinggi, dia adalah Ibu KRISTIANAWATI, mempunyai niat yang tulus ingin mencerdaskan masyarakat Saradan dan sekitarnya,dengan mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Pra Sekolah yaitu TK ADI KIRANA. Bagiku apa yang dilakukan beliau adalah suatu impian yang menjadi kenyataan...alhamdulillah aku termasuk salah satuyang terpilih oleh Allah menjadi bagian dari tenaga pendidik disekolah itu.

Cukup banyak kendala pada waktu mulai dari proses berdirinya, syukur alhamdulillah semua hambatan dan rintangan telah dilalui semua tak lepas dari pertolongan Allah SWT,sampai sekarang sudah memasuki hampir 6 tahun. Alhamdulillah mendapatkan sambutan yang positip dari masyarakat . Dengan visi menjadikan anak yang sehat ,cerdas dan berakhlaq mulia. Semua kegiatan yang ada di TK ADI KIRANA dikemas sedemikian rupa untuk mewujudkan visi tersebut. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dapat mewujudkan Visi dari sekolah tersebut dibutuhkan kerja sama yang solid dengan seluruh pihak sekolah dan wali murid. Sejarah tentang sekolah ini dan semua cerita tentang ANGEL dengan segala perubahan positipnya bagiku merupakan sesuatu yang menarik untuk dijadikan banyak pelajaran sekaligus contoh,bahwa terkadang kita harus banyak belajar dari anak kecil.....

Saat itu masih jelas dalam ingatanku hari pertama pembukaan sekolah ,resah dan gelisah menunggu ,dalam hatiku bergejolak pertanyaan, ”dapat murid apa nggak yaaa??? “ menunggu...dan menunggu...sampai akhirnya dapat juga dua belas anak,semua kembalilagi berkat kebaikan dari Pimpinan Yayasan Adi Kirana Bhakti Husada , karena selain menyiapkan gedung beliau juga telah melakukan sosialisasi tentang keberadaan Lembaga Pendidikan tersebut pada pihak – pihak terkait, yaitu dari Kepala Desa sampai RT/RW , sehingga saat hari pertama masuk sudah ada yang mendaftar( menitipkan putra-putrinya ) untuk dididik di lembaga tersebut, termasuk si kecil ANGEL yang masih usia dua tahun sepuluh bulan tahun,masih nenen, tapi cara bicaranya sama sekali tidak cadel... kehadiranya begitu mencuri perhatianku berbeda dengan yang lain sangat lincah, aktif,kalo udah nangis hmmmm .................butuh waktu yang lama untuk menenangkan,

Dari segi usia Angel bisa dibilang dia paling kecil diantara yang lain tapi, tak pernah merasa kecil karena teman-temannya yang besar dibawah kendalinya hehehe.............bahkan anak laki-lakipun kalah dengan ,entah kekuatan apa yang dimiliki sampai semua temannya tak pandang usia semua mengalah padanya sepertinya dia mempunyai semacam “aura positip”......hahaha.....jadi intinnya semua temannya mengalah sama ANGEL, tak pandang usia, tak pandang jenis kelamin mau laki-laki atau perempuan ,begitulah kondisi kehidupan di desa ,masyarakatnya memang ramah akrab dan hampir semua satu RT masih ada hubungan kekerabatan ,jadi semua mau memahami kondisi keluarga Mbak Yayuk yang telah kehilangan anak pertamanya,alhamdulillah mendapatkan ganti anak yang istimewa seperti Angel, dengan kenalalan yang luar biasa (menurut mereka) ,tetap mereka bisa menerima dan mau mengalah ,sampai ke anak- anaknyapun sudah di biasakan mengalah pada angel,meskipun masih ada sebagian yang terkadang mengeluh juga,menurut saya kenakalan angel itu hanya menurut mereka ,dan saya tetap pada pendirian saya Angel hanya menjalani masa egosentis.....

Tak mau ketinggalan dengan temannya Angel ngotot ingin sekolah , di TK ADI KIRANA yang baru berdiri, semula Mbak Yayuk tidak membolehkan tapi kondisinya setiap hari selalu ada anak –anak sekitar yang lewat depan rumahnya dengan diantar Ibunya untuk berangkat sekolah,seperti biasa Angel tak mampu menahan amarahya dia menangis gulung –gulung depan rumah memaksa untuk diantar sekolah, hmmmm ......ternyata memang benar dugaanku Angel memaksa untuk ikut sekolah, akhirnya Mbak Yayuk pertimbangan dengan seluruh keluarga suaminya dan nenek dan kakeknya Angel dan meskipun belum cukup usia, tak ada pilihan lain selain menuruti keinginannya.

bersambung