Fitriana Sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
NOVITA 8

NOVITA 8

Mereka semua tertawa terkekeh-kekeh mendengar cerita tentang kekonyolan Vinka, dalam benak mereka berkecamuk berbagai pertanyaan ,dan rasa penasaran tentang kisah selanjutnya setelah kekonyolan itu

kira - kira Rafi bagaimana ya ???

Begitu Indahnya cerita tentang kisah kasih , dan persahabatan masa itu, sungguh melekat dalam memoriku . bersyukurnya aku yang hidup dalam lingkungan asrama yang Islami dikelilingi oleh orang. - orang baik dan tak luput dari besarnya doa orang tua kami sehingga kami selalu dalam lindungan Allah SWT, terjaga dari hal - hal yang tidak diridhoi Allah SWT, meskipun kondisinya kami jauh dari orang tua.

" Tapi Vin kalo kamu sempat ku jadian sama Rafi apa kata dunia?", Maksudmu apa Dila?, "Iya ada yang bilang si Rafi kena amnesia mau sama kami,gara - gara sikap konyolmu", " hhhh ...," "Iya aku juga sadar siapa aku makanya aku nggak mau dipermainkan, mendingan aku tolak aja...

Sekuat apapun usaha Vinka untuk menolak Rafi, justru sebaliknya Rafi mau menerimanya meskipun Vinka sudah beralasan kalau dirinya sakit epilepsi. Semua itu karena kekuatan doa dari seorang Vinka yang selama ini orang hanya melihat sisi negatifnya saja, padahal dibalik sikap yang nampak konyol, dia rajin Ibadah dan tak pernah lewat sholat malam, selalu minta jodoh yang baik untuknya,

Sungguh kejadian di bawah pohon rambutan itu menjadi cerita Indah untuk mereka berdua sekaligus merupakan jawaban doa - doa malam dari munajat cinta seorang Vink

Yaah ternyata Rafi tidak memperdulikan alasan yang dibuat Vinka,dengan keberaniannya Rafi langsung melamar Vinka pada orang tuanya , Namun tetap saja jalan cinta mereka berdua tak semulus jalan tol, tanpa hambatan, selalu ada kerikil dan batu diantara duri pada perjalanan.

Sementara kegiatan Novita dirumah merawat Ibunya yang sakit keras dan setiap hari selalu ada kunjungan dari temannya,Vano termasuk yang paling sering singgah di rumah Novita. Seakan ingin menghapus kesalahan yang dibuat dengan segala cara dia berusaha meluluhkan hati Novita , namun Novita hanya bersikap dingin pada Vano, selain itu Novita tidak pernah menceritakan tentang kejadian dialami yang dialaminya kepada ibunya yang sedang sakit.

"Aku sudah maafkan semuanya dan tidak ada lagi yang perlu dibicarakan antara kita."

"Pliis Nov aku beri aku rasa kamu udah tau bagaimana aku dan obsesiku," "Tapi aku rasa kamu cukup cerdas untuk menilai aku dan obsesiku juga," "maaf aku harus meneruskan pekerjaanku merawat Ibuku ,"

" hari sudah sore , nggak enak dilihat tetangga kita bukan muhrim," perkataan Novita seakan mengisyaratkan Vano untuk segera pulang,sadar diri dan berpamitan untuk pulang.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gak nyesel niih?... Mumpung ada yang mau..

20 Jan
Balas



search

New Post