"Tenang aja nov kita akan buat si Vano nggak usah datang -datang lagi kesini."ucap Vinka dengan penuh percaya diri, "caranya gimana itu anak kan licin udah kayak belut ," sahut Erna."yaah kita harus bisa bermain cantik aja," "sahut Ainy". Aku juga nggak tau Vinka punya rencana apa,yang aku tau Vinka adalah teman Vano dari kecil .

Suasana lingkungan kampung halaman Novita yang dekat dengan pantai sangat menggoda jiwa traveling diantara kami, " hai trus kapan kita ke Pantainya yuuk...." ajak Vinka , " untuk masalah Vano kita pikir nanti saja yang penting kita happy -happy dulu," tambahnya. "hmmm kalian ini kesini tujuannya apa?" Tanya Ainy, "yaah kita mau njenguk Novita, njenguk Ibunya yang sedang sakit , juga sekalian mau main ke Pantai," "yaa boleh -boleh . Semuanya langsung bergegas untuk menikmati suasana Pantai untuk melepas lelah ,sekaligus refresing .

Setibanya dari Pantai mereka langsung menuju rumah Novita , nampak Ibundanya Novita sudah duduk di kursi roda di depan rumahnya,mereka semua langsung menemui Ibunya dan cium tangan ,duduk mengelilingi beliau dan Ainy langsung ambil tugas memimpin doa untuk kesembuhan beliau

Bersambung