Fitri Anora

Fitri Anora, S.Pd SDN 14 Muara Panas kec Bukit Sundi Kab Solok Menulis itu mengukir sejarah...

Selengkapnya
Navigasi Web

(118) Alarm Sahur

Alarm Sahur

Untuk berpuasa tentu harus sahur ya. Biar puasanya kuat. Lagi pula ada keberkahan dalam sahur itu. Bila tak sahur, kekuatan puasa siang harinya agak berkurang.

Bangun sahur itu kadang mudah kadang susah. Adakalanya mata terlalu mengantuk hingga susah untuk bangun. Bisa saja jadi terlambat bangun, lalu makan sahur terburu-buru. Yang lebih parahnya, jadi tidak terbangun sama sekali. Sadarnya pas bangun, eh sudah subuh saja. Di kampung kami itu Namanya berlalu. Berlalu tak makan sahur.

Lalu bagaimana? Ya tetap saja terus puasa. Utuh juga puasanya hingga buka. Maka sebisanya bangun sahur itu diusahakan. Jangan sampai berlalu. Satu lagi, sunat hukumnya mengakhirkan sahur. Maksudnya sahur pukul empat atau dekat waktu subuh. Tujuannya adalah biar bisa langsung Shalat Subuh beberapa saat setelah sahur.

Banyak cara untuk bangun sahur. Bisa dibangunkan oleh keluarga, misalnya suami, istri atau anak. Siapa yang bangun lebih dulu bisa membangunkan yang lain. Bila tak bangun seorangpun? Ya, berlalu lagi. Cara lainnya bisa bangun dengan memasang alarm hp atau di jam weker. Aturlah pukul berapa mau bangun. Nanti pas di jam itu, Hp dan jam akan bertulat-tulit membuat kita terbangun.

Ada juga yang terbangun karena suara kentongan yang dipukul. Kadang ada sekelompok orang yang macam orang ronda berjalan keliling. Sambil menabuh bunyi-bunyian mereka bersorak, sahur…sahur…untuk membangunkan warga bersahur.

Di kampung kami lain pula caranya. Mendekati waktu sahur, di masjid dan mushalla akan ada seruan melalui pengeras suara.

“ Kapado ande-ande kami, jagolah lai. Nan ka batanak, batanak lah lai. Nan ka mamasak, mamasak lah lai. Hari kini lah manunjuak an pukua satangah ampek. Sahuur…sahuur…”

Demikian suara yang terdengar dari pengeras suara masjid dan mushalla. Seruan itu terdengar di ulang-ulang setiap kali sekian menit, membuat warga yang sedang tertidur di rumah terbangun karenanya. Setiap bulan puasa tiba, selalu begitu caranya, hingga sudah menjadi ciri khas Ramadhan. Bila berada di perantauan, rasanya rindu mendengar seruan yang penuh rasa kekeluargaan itu. Cara itu telah menjadi alarm sahur di kampung kami. ***

MP, 28 April 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang luar biasa keren

28 Apr
Balas

Terima kasih

28 Apr

Sama, kami pakai alarm HP.

15 May
Balas



search

New Post