(99) Bola Tahu Balado
Bola Tahu Balado
Siang itu saya ke pasar. Hm...ramai juga. Karena masih pagi, barang dagangan kekihatan segar. Yang dijual adalah bahan kebutuhan lauk dan sayuran.
Saya melihat-lihat dan berpikir apa yang akan dibeli. Apa menu yang akan dibuat untuk berbuka nanti. Kalau siang begini, semua terlihat enak. Semua menggiurkan. Ini ingin itu ingin. Rasanya semua bakal enak buat buka nanti. Tapi saya sadar itu hanya rasa-rasa. Nyatanya, begitu berbuka nanti perut tak sanggup menampung lebih. Hanya bisa diisi sesuai kapasitasnya. Ingin-ingin siang hanyalah hawa nafsu. Kalau sudah minum, sedikit yang manis lalu nasi, cukuplah itu.
Akhirnya saya membeli sayur, tahu, ikan, dan bahan kolak. Ketika membeli tahu, terlihat tahunya segar, tapi agak lebih lunak dari yang biasa.
"Lunaknya tahu," kata saya waktu menerima tahu itu dari penjual.
Saya meletkkannya hati-hati di kantong belanjaan, takut tertindih.
"Tahu emang lunak. Kalau yang keras itu batu," seseorang dekat saya mencerocos.
Blep, saya kaget. "Wah, ngegas aja nih orang," pikir saya. Saya diam saja, kemudian berlalu membawa belanjaan saya. Pulang.
Sampai di rumah, apa yang saya khawatirkan, terjadi. Tahu itu hancur. Saat hendak digoreng, dipotong pun ga bisa. Ia sudah tak berbentuk.
Bola tahu. Ting. Tiba-tiba muncul ide itu di kepala saya. Langsung saya ambil gelas kemudian bagian bawah gelas saya tekan-tekan ke tahu hingga hancur betul. Lumat. Saya beri penyedap rasa, daun bawang dan seledri. Saya tambahkan juga sedikit terigu dan satu buah telur dikocok lepas. Lalu saya bulatkan sebesar bola kecil dan goreng. Terakhir saya gorengkan cabe. Bola tahu dicampurkan ke dalamnya. Jadilah bola tahu cabe. Selesai.
Saat berbuka saya cicipi bola tahu cabe tersebut. Wah, enak juga. Rasa tahu tapi tak terlihat seperti tahu.***
MP, 9 April 2022
Foto tidak disertakan karena takut menggiurkan. Percayalah, saya lebay. 😆
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ndak habis ide masak yo ni. Tahu hancur munculkan menu baru.
Aha...iyo Ci. Kiro lai lamak pulo. Lamak kato awak. Haha