Fitri Anora

Fitri Anora, S.Pd SDN 14 Muara Panas kec Bukit Sundi Kab Solok Menulis itu mengukir sejarah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Orang Tua Yang  Berbahagia

Orang Tua Yang Berbahagia

Orang tua Yang Berbahagia

Oleh: Fitri Anora

Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Seorang kerabat meninggal dunia. Famili, teman, dan masyarakat berdatangan melayat. Bak kata pepatah, adat hidup tolong menolong, adat mati jenguk menjenguk.

Jenazah terbujur di tengah rumah. Keluarga bersedih hati. Pelayat pun ikut merasakan hal itu. Setelah tiba waktunya, jenazah diselenggarakan. Dimandikan, dikafani, dan siap dibawa dari rumah untuk nanti disalatkan di masjid.

Sesaat sebelum pelepasan jenazah, ada penyampaian sepatah kata nasihat dari ulama. Keranda berisi jenazah, diletakkan di depan rumah. Tiga orang anak almarhum berdiri di sisi keranda. Anak perempuan almarhum yang masih usia Sekolah Dasar, terlihat sedih sekali. Air mata terus mengalir di pipinya.

Ulama pun bertausiah, untuk orang banyak dan untuk keluarga yang ditinggalkan terutama anak-anak almarhum.

"Bapak ibuk hadirin, kematian adalah sebuah kepastian. Bila saatnya tiba, sedetik tak bisa dimajukan dan sedetik tak bisa dimundurkan. Ia akan mendatangi kita, walau dimanapun kita berada. Semestinyalah kita mengambil pelajaran dari kematian saudara kita. Bahwa kelak kita pun akan demikian. Persiapkanlah bekal sebelum masa itu tiba."

"Kepada anak yang ditinggalkan, tiada yang lebih diharapkan orang tua selain dari doa anak yang soleh. Akan kecewa arwah orang tua, bila tak mendapat kiriman doa dari ananda tercinta."

Tausiah dilanjutkan dengan permohonan maaf atas nama almarhum kepada yang hadir. Kemudian ditutup dengan doa. Biasanya ulama yang langsung memimpin doa. Kali ini tidak. Anak lelaki almarhum yang sudah tamat SLTA, dipercaya untuk memimpin doa. Ia menerima mikropon, dan membaca doa dengan fasih. Yang diamini oleh orang banyak. Masya Allah...alangkah bahagia orang tuanya, karena didoakan langsung oleh anaknya.

Sebuah pelajaran bisa dipetik hari ini, bahwa penting sekali meninggalkan bekal agama untuk anak. Bila orang tua bahagia menerima pemberian uang atau harta dari anak, maka yang paling diharapkan adalah kiriman doa dari anak untuk orang tua. Bila anak mampu melakukan itu, maka ayah bunda akan menjadi orang tua yang berbahagia, di dunia dan di alam kubur nantinya. Semoga banyak anak-anak yang bisa menunjukkan bakti dan cintanya pada orang tua lewat doa mereka. Aamiin. ***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, sedih mengingatkan perpisahan dengan orangtua dan keluarga. Masyaa Allah, haru membaca kisah anaknya yang pandai mendoakan orangtua. Semoga kelak kita pun kembali dalam keadaan bahagia didoakan anak-anak kita, aamiin. Salam kenal dan salam literasi, Bu Fitri.

05 Dec
Balas



search

New Post