Oleh: Fitrianti Wulandari

Ketika kita melihat anak yang hebat, yang mandiri, yang berprestasi, pastilah mereka tak luput dari dukungan dan didikan orang tuanya. Mengapa begitu? Untuk menjadikan anak menjadi hebat, mandiri, bertanggung jawab, dan berprestasi, orang tua perlu terlibat dan berperan dalam mengajarkan itu semua.

Mungkin beberapa orang mengatakan hal tersebut adalah mudah. Semua orang juga bisa. Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang tua ikut langsung dalam mendidik anak, dan ada pula yang salah dalam menerpkan pola asuh dalam mendidik anak. Sehingga hal tersebut akan terbawa hingga dewasa.

Kenyataannya, anak tidak akan bisa mandiri dan bertanggung jawab jika kita tidak mendidik dan memberi contoh kepada anak tentang kemandirian dan rasa tanggung jawab. Beberapa orang menjawab bahwa kemandirian dan rasa tanggung jawab akan tumbuh dengan sendirinya ketika anak dewasa. Pemikiran seperti itu adalah pemikiran yang SALAH. SALAH BESAR.

Kemandirian dan rasa tanggung jawab akan terpupuk kuat ketika kita mengajarkannya sejak dini. Contohnya merapikan mainan sehabis bermain, buang sampah pada tempatnya, merapikan tempat tidur, menabung jika ingin membeli sesuatu yang diinginkan, hal-hal kecil dan terlihat sepele tapi hal itu akan tertanam hingga dewasa ketika kita membiasakan pada anak sejak dini.

Mungkin sekarang anda tidak terasa dan tidak sadar ketika anda tidak mengajarkan nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab pada anak. Tapi ketika anak anda dewasa, anda akan merasakannya. Sungguh anda sangat menyesal ketika sadar dan ternyata sudah susah untuk mengubah dan mendidik anak anda ketika dewasa.