Bersyukur Kepada Allah, Berterima Kasih Kepada Sesama
#TMG_365_hari
#hari_ke_20
Tetiba selepas bangun tidur Allah berikan kenikmatan dengan lutut kaku yang tak bisa digerakkan. Lutut sebelah kanan ini entah apa penyebabnya, gak bisa ditekuk dan agak sedikit bengkak. Mencoba merangkak demi sampai ke toilet.
Kekhawatiran semakin tinggi manakala berdiripun tak sanggup. Apalagi membayangkan nanti siang akan ada tamu datang ke pesantren. Kubulatkan tekad tuk sekedar pergi dipijit ke tempat yang cukup terkenal di kota kami. Mengajak adik bungsu untuk melesat melawannya dinginnya subuh. Di tengah kesakitan yang kunikmati, adik bungsu tersenyum simpul diakhiri gelak tawa yang tak tertahankan.
" Maafkan Nie, Teh. Nie gak kuat liat Teteh jalan kayak gitu. Secara wanita 'strong' kini layu tak berdaya," ocehnya diantara kesulitanku menaiki 'si Mput'. Kali ini air mata tak terbendung merasakan kenikmatan yang terlupakan.Nikmat berjalan dengan baik, nikmat sehat, dan nikmat bahagia.
Untuk sementara waktu mungkin kaki ini tidak bisa menginjak rem dan pedal gas. Tapi dengan tekad tinggi, aku harus sehat dan menyapa tamu yang akan datang nanti siang. Tak membutuhkan waktu lama tuk dipijit dan membeli obat salep penghangat sendi. Sesampainya di rumah, kuselimuti seluruh tubuhku selepas minum obat dan diolesi salep penghangat.
Di tengah lelapnya tidur, sekitar pukul sebelas siang, gawaiku berdering dan keluarlah nama salah satu sahabatku semasa SMA dulu di Pesantren Al Basyariah Bandung.
" Teteh sehatkah? Aku bawa temen nih buat sekedar sharing informasi tentang Tibbun Nabawi," ucapnya dengan suara lantang.
Perepuan bercadar itu membawa temannya dan saudaranya. Qadarullah, entah tau dari siapa dan siapa yang menggerakan hati, mereka datang untuk mengobati. Memberi beberapa shachet kopi dan susu kambing serta mengolesi salep bubut.
Biiznillah secara berangsur kekakuan lutut itu melebur. Allahu Rabbi, tiada penyembuh selain Engkau, aku bisa berjalan walaupun tertatih. Perlahan namun pasti selepas Zuhur aku bisa bangkit dan menyapa tamu yang sudah terjadwalkan.
Bersyukur kepada Allah yang menggerakan hati mereka tuk bersilaturahmi ke rumah. Berterima kasih kepada mereka bahwa silaturahmi meruah berkah. Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua. Terima kasih Ya Rabbi, Kau melecutkan hati ini yang terlena akan nikmatMu. Semoga Allah mengampuni dosaku.
Cianjur, 20 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar