#TMG_17

Ramadan Kami

Betapa bulan Ramadan kali ini dipenuhi seabreg kegiatan yang menyibukkan kami. Seluruh santri bergerak, tergerak,dan menggerakan. Santri kelas akhir diberi amanah tuk mengelola kegiatan perlombaan Al Hanif Mencari Bakat. Santri setaraf SMP disibukkan dengan persiapan puncak selebrasi projek mata pelajaran Program Sekolah Penggerak. Dewan Kiayi dan dewan santri mempersiapkan perubahan jadwal Ramadan dan pembagian tugas masak, takjil, serta piket tadarus malam dan bulisnya.

Kehangatan merajai manakala setiap menjelang sahur, tim yang membangunkan santri sudah sigap dengan bedug, drum, dan peluit serta soundsystem untuk bernyanyi, bersholawat berkeliling asrama putra dan putri. Di malam kesepuluh giliran santri putri membangunkan teman-temannya dengan alat kasidah dan hadroh di wilayah asrama putri saja. Di malam nuzulul qur'an, kegiatan diisi dengan ceramah dari dewan santri dan khataman qur'an. Kegiatan sekolah mereka tetap jalan, bahkan lebih padat karena persiapan selebrasi itu. Pun demikian santri putra diselingi dengan membantu para pekerja ngecor asrama putri. Setiap malam bergiliran mereka menemani para pekerja dan Abie, pimpinan pesantren.

Subuh kali ini ada yang berbeda dengan santri setaraf SMA dan mahasiswa. Mereka diajak ngaji pukul 02.00 malam menjelang sahur. Tim yang piket masak pun bisa ikut karena tempatnya di halaman rumah. Semakin sini semakin tinggi intensitas kegiatan sehingga tak terasa mereka sedang dalam kondisi berpuasa.

Luar biasa, anak-anak penuh inovasi berdedikasi tinggi. Anak-anak penuh semangat tuk menggeliat berusaha lebih hebat. Anak-anak tangguh yang tak kenak keluh walau peluh menyelimuti. Iya, mereka adalah anak-anak pendamba rindu dari oara orang tuanya. Mereka adalah anak-anak saleh yang mungkin saja satu diantar mereka doanya Allah kabulkan. Betapa hari ini kusaksikan kesungguhan mereka dan semangat tingginya. Haru menyeruak melihat kemandirian dan ketekunannya.

Semoga Allah menjaga keistikamahan mereka, melindungi dari segala hal yang tidak diharapkan, dan menjadi anak yang 'bastotan fil ilmi wal jismi'. Tiga hari menjelang perpulangan, semangat mereka semakin menderu. Kegiatan-kegiatan semakin seru. Di tanggal 20 Ramadan nanti mereka akan melaksanakan selebrasi sekolah penggerak sekaligus penutupan pengajian.

Terima kasih telah menjadi guru kehidupan terhebat bagi diri ini. Terima kasih telah mewarnai hariku. Terima kasih telah berikan pelajaran indah di setiap pergerakannya.

Cianjur, 20 April 2022