#tantangan_gurusiana_menulis_365_hari#hari_ke_345#IbuKS_poenya_cerita

The Magic of MERRDEKA

Adalah MERRDEKA menjadi akronim yang memiliki kata kunci sakti untuk menerima materi dengan cepat dan mudah diingat. Belajar dari diklat program Pendidikan Sekolah Penggerak yang mengusung alur MERRDEKA.

· Mulai dari diri sendiri yang dikaitkan dengan pengalaman yang pernah dilakukan

· Eksplorasi konsep yaitu membaca mandiri

· Ruang kolaborasi sebagai tempat untuk berdiskusi

· Refleksi Terbimbing karena ada pertanyaan pemanti

· Demontasi Kontekstual yaitu unggah tugas

· Elaborasi materi yaitu memberikan penjelasan dan kesempatan untuk berdiskusi saling berpendapat

· Koneksi Antar Materi yaitu mencoba mengaitkan satu materi ke materi yang lain

· Aksi Nyata yaitu mengaplikasikan apa yang sudah difahami dan didapatkan selama pelatihan

Pada kegiatan Mulai dari diri sendiri adalah sebelum mendapatkan materi mengaitkan dengan pengalaman yang pernah dilakukan atas materi itu. Menghubungkan peristiwa yang sudah terjadi dan dilakukan berkenaan dengan salah satu materi walaupun belum sempat membaca atau mengetahuinya. Di kegiatan ini peserta diiintruksikan untuk menuliskan pengalaman pribadinya terkait materi yang akan dipelajari. Seumpama kertas kosong yang akan ditulis dengan materi yang akan dipelajari, maka mengisi pengalaman yang pernah dilalui akan memudahkan fikiran secara kontekstual menjelaskannya.

Selepas menuliskan semua pengalaman yang terkait dengan materi yang akan dipelajari, maka saatnya pada kegiatan ini, mulailah membaca secara mandiri. Fase Eksplorasi konsep adalah bagian menerima ilmu pengetahuan baru dari modul ataupun sumber bahan ajar lainnya. Memahami materi dalam eksplorasi konsep adalah bagian penting dari memasukan sesuatu ke dalam gelas kosong yang disediakan. Sejatinya memahami dan mengindentifikasi ada dalam fase ini. Yang paling baik dalam memahami konsep adalah menuangkan kembali tulisan dengan kata-kata sendiri mampu memudahkan pemahaman yang bisa dicerna.

Selanjutnya dengan Ruang Kolaborasi diberi kesempatan untuk bertukar ide dan pemikiran. Saling menghargai dan melengkapi menjadi kunci utama dalam kegiatan ini. Belajar berkolaborasi dan berdiskusi akan banyak hal. Belajar berbagi peran dan menyelesaikan masalah secara bersama. Ruang kolaborasi adalah wahana bagi peserta untuk mengeksplore ide briliannya yang ditanggapi secara baik oleh rekan sekelompok. Sejatinya belajar secara bersama adalah bagian dari karakter profil pelajar pancasila.

Memantik dengan pertanyaan demi membuahkan refleksi adalah bagian dari fase Refleksi Terbimbing. Menulis dalam blog adalah bagian dari kegiatan refleksi terbimbing. Diarahkan dengan berbagai pertanyaan untuk menjadi satu kesatuan utuh tulisan yang menggambarkan refleksi yang telah dipelajari. Sungguh, ini adalah pengejawantahan ulang atas materi apa yang ditangkap.

Dalam kegiatan inilah peserta mengunggah hasil tugas dari ruang kolaborasi. Projek yang ditampilkan adalah karya nyata atas apa yang telah didiskusikan bersama. Bukan hanya konten, keterampilan menyuguhkan visualisasi indah atas karya bersama dibuktikan dalam kegiatan ini. Demonstrasi Kontekstual adalah kegiatan yang bisa menambah penilaian keterampilan akan penguasaan IT, aplikasi-aplikasi, dan juga kreatifitas yang terhimpun.

Kegiatan Elaborasi Materi adalah penggabungan dan penyamaan persepsi antara instruktur dan peserta. Pembelajaran yang diberikan adalah berbanding terbalik dengan pembelajaran konvensional. Saat ini, peserta mendapatkan terlebih dahulu bacaan materinya, kemudian mereka memaknai sendiri dan memahaminya dari sudut pandangnya masing-masing. Mengerjakan tugas secara mandiri dan mengaitkannya dengan materi yang telah dipelajari. Nah, dalam kegian elaborasi materi inilah pertemuan dua arah mendapatkan benang merahnya.

Adalah Koneksi Antar Materi menjadi perpaduan mengingat kembali materi yang telah dipelajari dengan materi baru atau materi yang lain. Keterkaitan anat materi memberikan pemahaman yang lebih dalam. Kegiatan ini membantu peserta menghafal secara tidak langsung dan mengingat apa yang telah dicernanya.

Diakhiri dengan Aksi Nyata menjadi rencana tindak lanjut atas apa yang telah difahami dan dipelajari. Bukan hanya konsep, teori ataupun tugas semata tapi pengejawantahan atas apa yang dipelajari diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Betapa alur pembelajaran hebat ini jika diterapkan di kelas ataupun pelatihan-pelatihan lainnya tentu akan memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai pihak terkait. Memudahkan dan mempercepat pemahamanan dan penyampaian pesan atas materi apa yang akan diberikan. Hal ini menjadikan kemudahan tersendiri bagi siapapun yang melaksanakan alur MERRDEKA ini.

Seandainya diterapkan dalam kelas di satuan pendidikan, sepertinya akan memudahkan menuju Capaian Pembelajaran yang diharapkan. Bismillah, semoga mampu mengemban amanah ini dengan baik. Sejatinya perubahan adalah kekal. Semoga Allah sempatkan.

Cianjur, 8 Juni 2021