MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (43)

Hari ke-303

#TantanganGurusiana

LANJUTAN YOKO GERI KIKOME

Baiklah adik-adik, teori dan teknik Yoko Geri Kikome secara permanen telah Abang berikan dan contohkan. Sekarang adik-adik mencoba latihan secara perlahan," ujar Afdhal dengan suara lunak tetapi ia jelas terdengar

"Karateka, joii", aba-aba dari Afdhal dengan suara keras

Peserta langsung melakukan posisi siap karateka

"Gedang Barai di tempat", aba-aba Afdhal sembari melakukan Gedang Barai ditempat.

"Kumite,' ujar Afdhal sembari mengepalkan kedua tangan di depan bersiap Yoko Kikome Geri

Peserta melakukan gerakan yang diperintahkan dan dicontohkan Afdhal. Aku berkeliling mengamati gerakan peserta untuk melakukan koreksi bila ada yang salah.

"Maju Yoko Geri Kikome. Kita mulai dulu dengan hitungan, satu," ujar Afdhal sembari

menaruk kaki belakang (kaki kanan), menekukan lutut hingga maksimal, posisi rumit untuk mendekati pangkal paha, sementara kaki kiri kokoh bertumpu sebagai kuda-kuda.

Peserta melakukan gerakan yang diperintahkan dan dicontohkan Afdhal.

"Pertahankan posisi kaki kiri sebagai kuda-kuda, kaki kanan tak ada yang menjejak tanah. Tunggu aba-aba kedua," seruku

"Dua," seru Afdhal sembari melontarkan kaki ke arah lawan sesuai dengan gerak Yoko Kikome Geri

"Tahan.Semua masih dalam posisi Yoko Geri Kikome," seruku sembari memperhatikan seluruh peserta

"Diana posisi tubuh condong menjauhi lawan," ujarku sembari mendekati Diana dan memperbaiki posisi tubuhnya yang condong ke depan.

"Aiwa, tumit mengarah lawan, jari-jari kaki menjauhi lawan," seruku kepada Aiwa sembari memperbaiki tendangan kikome Aiwa

"Ya, bagus. Lanjut Afdhal," ujarku

"Tiga," seru Afdhal sembari metarik kaki yang menendang dan menjejak tanah.

Peserta yang sudah tak kuat menahan kaki kanan kikome di udara dan kuda-kuda kaki kiri di tabah segera menarik kaki kanannya dan segera menjatuhkan ke tanah. Terlihat sekali sesaat kaki kanan mereka tiba di tanah baru bisa bernafas lega.

"Yame," aba-aba Afdhal sembari mengambil posisi istirahat karateka

Peserta melakukan sesuai aba-aba Afdhal

"Bagaimana bisa?", tanya Afdhal

"Bisa Bang?. Tapi jangan perlahan Bang. Tak kuat lama-kama menahan posisi kaki. Badan goyang Bang!", jawab Azlan

"Kan tadi sudah kakak katakan bahwa untuk mendapatkan gerakan Yoko Kikome Geri dengan teknik benar, memang harus diawali dengab latihan perlahan. Apabila teknik sudah benar maka keseimbangan dan otot di kaki akan terlatih secara otomatis," ujar Afdhal sambil memandang semua peserta.

"Jadi, kalau seringkali kita latihan perlahan seperti tadi selain gerakan tendangan kikome bagus, maka kita keseimbangan kuda-kuda juga tercaoai, begitu maksudnya, Bang?", tanya Novi

"Ya, benar," jawab Afdhal

"Kalau begitu, ayo kita ulang lagi latihan perlahan-lahan," ajak Rahmat

"Ayo Bang ", ujar Tessa

"Ayo Bang Dal," ujar peserta serempak semangat

Afdhal mengangguk sambil tersenyum. Ia segera memimpin latihan Yoko Geri Kikome dengan gerak perlahan sesuai hitungan seperti tadi. Latihan secara perlahan ini dilakukan beberapa kali hingga terlihat gerakan peserta sudah cukup lumayan. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan cepat tanpa hitungan. Inipun dilakukan beberapa kali hingga gerakan sudah lebih baik dari sebelumnya.