LITERASI 'MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (2) RUMAH KAMPAI KAJAI
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (2): RUMAH KAMPAI KAJAI
Balimbing nama sebuah nagari. Nagari Balimbing terletak di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Indonesia. Sebagai informasi bahwa nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Istilah nagari menggantikan istilah desa atau kelurahan, yang digunakan di provinsi lain di Indonesia.
Di Nagari Balimbing, setiap suku memiliki rumah adat, dan setiap rumah adat ada Datuk yang mengepalainya. Salah satu rumah adat yang terdapat di jorong Balimbing adalah Rumah Adat Dt.Tan Majolelo Kampai Kajai. Maksudnya rumah adat ini adalah rumah adat milik kaum suku Kampai,, dengan Datuknya yang mengepalai Dt.Tan Majolelo. Letak rumah adat ini di Kajai. Jadi kajai adalah nama tempat. Konon katanya di tempat tersebut dahulu tumbuh tanaman karet (karet bahasa Minangnya adalah kajai). Jadi, tak heran bahwa rumah adat Dt.Tan Majolelo juga disebut dengan nama Rumah Kampai Kajai atau Rumah Kajai.
Selain Dt.Tan Majolelo selaku Datuk yang mengepalai Rumah Kajai, maka di rumah adat tersebut terdapat Angku dan Dubalang. Angku dan dubalang dari rumah Kajai bernama Angku Fakih Marajo dan Dubalang Dt.Ganti.
Rumah Kampai Kajai bergonjong 4, beratap ijuk, dan memiliki ruang berjumlah 5 ruang. Rumah ini tetap mempertahankan keasliannya. Artinya rumah ini tak mengalami perubahan baik dari segi bentuk eksterior dan interior meski telah mengalami rehab pada tahun 2018. Tahun 2018 Rumah Kampai Kajai direvitalisasi melalui bantuan pemerintah.
Bagaimana bentuk rumah adat tersebut di atas silahkan lihat pada Video singkat 15 detik saja pada YouTube Channel Fitriany Gustariny dengan judul Literasi Rumah Adat Dt.Tan Majolelo Kampai Kajai Balimbing atau link YouTubenya di bawah ini. https://youtube.com/shorts/D9bCbabxFDk?feature=share
Catatan:
Rumah adat yang lainnya menyusul besok. Satu postingan satu hari untuk satu rumah adat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itu berarti suku saya, Bu. Kebetulan orang Kampar (seperti saya) juga menggunakan pembagian klan dengan sebutan suku. Ada banyak suku di daerah saya. Satu diantaranya Suku Kampai. Dan saya adalah keturunan dengan klan Suku Kampai (Kampar- Riau) itu.
Infomatif dan mencerahkan.Terimakasih telah berbagi kebaikan. Salam sehat dan sukses selalu ya bunda.
Artikel yang luar biasa Bunda. Kupasan kearifan lokal yang memberikan wawasan keilmuan yang sangat2 tinggi. amazing
Luar biasa mantap Bu
Ulasan yang informatif. Sukses selalu buat Ibu Fitriyani Febby Adiana Gustariny
Mantap dan keren Bunda.
Bunda ini hebat. Artikel nya selalu penuh gizi
Mantap luar biasa Bu sukses selalu salam literasi
Ulasan yang sangat bermanfaat, keren menewen Bu. Mantap . Saya jadi banyak informasi dari ibu. Semoga ibu sehat selalu
Keren bunda. Semoga selalu sehat dan sukses
Ulasan yang informatif
Ulasan rumah gadang nan lengkap bu. Salam sukses bu
Mantap ulasannya Bun. Terima kasih ilmu dan informasinya. Salam sukses selalu.
Keren bunda artikel ttgbkearufan lokal rumah adat..
Betapa kayanya khazanah budaya negeri ini. Keren bunda...
Keren banget Bunda. Sukses selalu sahabat Mari SKSS sahabat gurusianer
Ulasannya mantap keren Bu Fitriyani Febby Adiana Gustariny.informatif mencerahkan. Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu.
Banyak juga bangunan bersejarah di sana bunda.. Bagus di buat buku
Ulasannya keren dan informatif, nambah ilmu dan sukses selalu bunda