MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (34)
MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (34)
Hari ke-294 #TantanganGurusiana
KAGET
Usai istirahat, latihan dilanjutkan. Latihan dipimpin langsung oleh Senpai Andika. Latihan kali ini difokuskan pada gerak Kata, mulai Heian Shodan.
Aku, Khairul, Afdhal dan Egi berada di barisan belakang karena bertugas mengamati gerakan peserta. Apabila ada yang gerakan yang salah atau kurang tepat, maha tugas kami bertiga yang membetulkan
"Yame", aba-aba dari Senpai Andika tepat saat gerakan terakhir Heian Shodan sekesai ditampilkan peserta.
Peserta pun mengambil sikap Yame, sembari menunggu aba-aba pelatih selanjutnya
"Khairul, Egi, Bu Fit, ke sini," seru Senpai Andika
Kami berempat langsung menuju ke tempat Senpai Andika berdiri.
"Latihan akan kita pisahkan," ujar Senpai sambil bergantian menatap kami bertiga
"Bu Fit lanjutkan melatih Heian Shodan, kemudian lanjutkan dengan Heian Nidan untuk Sabuk Putih," ujar Senpai sambil menatapku dengan mimik muka serius
Aku sungguh kaget. Aku tak menyangka akan diberi tugas melatih hari ini. Bagaimana tidak kaget, aku baru beberapa kali memulai latihan, setelah 31 tahun latihan karate kutinggalkan.
Meski dalam hati aku sangat kaget saat mendengar perintah Senpai Andika, namun rasa kaget tidak aku nampakkan. Aku pura-pura tegar, meski di dalam hati lemah lunglai.
Mungkin karena aku anak tentara, anak kolong istilahnya. Anak kolong pemberani. Sejak kecil memang dididik berani oleh Papaku. Aku selalu diwanti-wanti apabila ada yang meminta kita maju tampil jangan ditolak. Namun, beliau juga berpesan jangan pula kita yang meminta minta untuk tampil atau minta dipilih.
"Lakukan semampunya. Apabila kita tulus dan bersungguh-sungguh, Insha Allah bisa. Tak ada yang tak bisa. Dicoba dulu. Kalau tak dicoba mana kita tahu bisa atau tak bisanyan," pesan Papaku.
"Tapi ingat, jangan pula meminta untuk tampil atau minta dipilih. Itu bukan budaya kita," tambah Papaku waktu itu
Selain teringat pesan Papaku, aku juga pernah aktif Pramuka. Meski sudah nenek-nenek begini, aku pernah punya pengalaman mengikuti Jambore Nasional dan Jambore Asia Pasific VI di Cibubur tahun 1981. Tentunya masih ada sisa-sisa Pramuka yang aku punya. Pramuka harus berani, percaya diri, dan tak boleh malu-malu.
"Ayo maju-maju, jangan malu-malu," seakan berdengung ditelingaku
Jadi, meski saat ini aku sungguh kaget alang kepalang, namun aku mengiyakan perintah dari Senpai Andika tanpa ragu-ragu.
"Osh, Senpai", jawabku dengan suara tegas
"Oke," kata Senpai Andika padaku
"Afdhal melatih Heian Nidan dan Heian Sandan untuk sabuk Kuning", ujar Senpai Andika kepada Afdhal
"Osh, Senpai," jawab Afdhal
"Egi melatih Heian Sandan dan Heian Yondan untuk sabuk hijau," lanjut Senpai Andika sambil menatap Egi
"Osh, Senpai," jawab Egi
"Oke, Afdhal langsung bagi empat kelompok, sabuk putih, kuning, hijau, biru. Khairul melatih Heian Yondan dan Heian Godan untuk sabuk biru", ujar Senpai Andika sambil memegang sabuk hitam yang melilit di pinggangnya.
Osh, Senpai," jawab Khairul
"Osh, Senpai," jawab Afdhal
Afdhal langsung berseru di hadapan peserta yang tadi dalam keadaan Yame
"Karateka, jooi," teriak Afdhal
Peserta langsung membentuk posisi siap.
"Latihan kita bagi sesuai sabuk. Sabuk putih berlatih di bawah bimbingan Bu Fit, tempatnya di ujung kiri lapangan yang berdinding perbukitan. Segera sabuk putih bergabung ke sana," perintah Afdhal
Sabuk putih langsung berlari ke ujung kiri lapangan berdinding Bukit. Aku sebagai pelatih juga berlari ke arah tersebut. Aku bersiap melatih mereka. Apakah aku masih bisa? Bagaimana penampilan perdanaku melatih, setelah 31 tahun vakum latihan?
"Ah, bagaimana nanti saja. Yang penting dicoba dulu", bisik hatiku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bisa menjaga mood menulis bersambung. Terima kasih telah berkunjung. Salam sukses.
Keren cerpen bu Fitriany. Sukses selalu
Cerita Ibu kok selalu keren, yah? Selamat berkarya ya Bu.
Oshi, Senpai. Aka shiro, hajime,,, jadi kangen masa2 latihan di dojo FPTK IKIP Padang dulu,,, Sukses selalu
Betul Bu. Melakukan sesuatu dg tulus Insya Allah bisa. Keren Bu
Tulisan ibu membuat rindu kembali latihan. Sabuk hijau saya tinggalkan karena mulai sulit membagi waktu.Salam sukses utk bu Fit.
Keren buk Fit. Pelatih sabuk putih.....
Luar biasa mantap surantap. Punya ilmu bela diri untuk kesehatan badan sekaligus perisai diri dari gangguan orang lain. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Keren banget sayangnya aku ngak penah tau tentang karate. Klu Pramuka aku jg senang dan pernah jg sebagai peserta yang aktif. he he.
super sekali bunda..barakallah bun sehat dan sukses selalu
Hebat bun sukses selalu
Terima kasih Bunda salam kenal dan salam sukses
Keren..si anak kolongnya...
Keren dan mantap Bunda. Sudah sy follow, follback ya Bun
Keren, Bu Fit. Sukses selalu...
Mantap Buk. Salam sukses selalu
Keren, sukses selalu ya buk
makin keren aja ceritanya. sukses selalu bu
Keren sekali ceritanya bu. Sukses selalu dan salam literasi
Tantangan yang menggoda walau masih ragu. Tapi pasti bisa. Keren Bu...
Keren Bu Fit. Anak tentara harus tegas. Salut utk Bu Fit. Salam sehat dan sukses selalu Bun.
Luar biasa.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Mantap, Bu. Bangkit kembali semangat nya. Udah lama vakum, tapi jurus-jurus masih tersusun indah. Semoga ibu sehat selalu banyak rezeki dan makin sukses dalam berkarya serta berkah aamiin. Salam santun dan salam literasi
wah,, ibk multi talenta.... salut bun...
Maulang kaji lamo buk. Lah samak ilmu tu,lah 31 th dak baulang.
Maulang kaji lamo buk. Lah samak ilmu tu,lah 31 th dak baulang.
Maulang kaji lamo buk. Lah samak ilmu tu,lah 31 th dak baulang.
Luar biasa, mantap dan keren Bu. Semoga selalu berkarya. Salam sukses selalu. Sudah saya follow ya bu
Keren bunda. Salam sukses selalu.
Luar biasa menguasai beladiri...keren...
Wow bunda jagoan bela diri ya kerennn
Luar biasa bu... Semangat selalu... Sukses selalu untuk ibu... Salam literasi
Maaf sudah saya follow bu, ditunggu follbacknya ya... Terimakasih
Saya sudah lebih dulu follow Pak Dodi
Keren bunda, salam sukses bunda
Keren bun,,semoga penampilan melatihnya tetap oke..
Siap osh..!
Mantap Bu..semangatnya luar biasa. Salam sukses selalu.
Wah, pesan bapak ibu sungguh membuatku terpana. Terima kasih buk, atas tulisan yang sangat bermanfaat n memotivasi ini. Sukses slalu n salam literasi.
Luar biasa...cerita yg selalu tampil kesren,sukses selalu ,salam
tulisan yg apik, dari penulis keren....
Keren Bunda, semangat terus
Mantap Bun. Laskar wanita.
Mantab bu, sudah 31 tahun pensiun dari karate tetap tegar. Itulah karateka sejati. Salam sukses selalu
Keren cerpennya bu