FITRIANY FEBBY ADIANA GUSTARINY

BIODATA Nama: Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE,MP, M.Pd.E Tempat/Tgl Lahir : Bogor/18 Agustus 1968 NIP &n...

Selengkapnya
Navigasi Web

MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (36)

MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (36)

Hari ke-296

#TantanganGurusiann

MELATIH HEIAN NIDAN DARI DASAR

"Sekarang kita akan latihan Heian Nidan. Heian Nidan adalah kata kedua dari seri kata Heian," ucapku di depan peserta sabuk putih.

Tahap pertama dari Heian Nidan adalah teknik Uke Heiwan, yaitu blok ganda diikuti dengan pukulan. Pertama, Tangkisan ke arah kiri dari serangan pukulan. Kedua, tangkisan lagi ke arah kanan masih pada tangan yang sama dibarengi dengan mematahkan sikut lawan dengan lengan satunya lagi. Ketiga, membalas dengan pukulan", jelasku sembari memberi contoh dengan gerakan lambat dari teknik Uke Heiwan.

Peserta mengikuti gerakan yang aku contohkan.

"Ulangi kembali, ucapku sembari memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh peserta.

"Rahmat, perbaiki kuda-kuda", ucapku sambil berjalan ke arah Rahmat

"Perhatikan yang lainnya! Kuda-kuda sama dengan kuda-kuda saat Shuto-Uke, yaitu kuda-kuda Kokutsu Dachi," ujarku sambil memberikan contoh gerakan teknik Heiwan dengan kuda-kuda Kokutsu-dachi.

"Gerakan selanjutnya, lakukan kembali teknik Heiwan dengan cara yang sama, tetapi ke arah kiri," jelasku sembari memberikan contoh

Peserta dapat dengan mudah mengikuti gerakan ini, karena sama dengan gerakan semula, hanya berlawanan arah dengan gerakan tahap pertama tadi

"Gerakan selanjutnya Uchi Komi," ucapku sembari memberi contoh dengan gerakan cepat.

Peserta mengikuti gerakan Uchi Komi yang aku contohkan. Namun karena kuda-kuda mereka tak kokoh, akhir tendangan kikome mereka tidak lurus.

"Kalau tendangan bengkok seperti itu, maka tendanganmu tak akan sampai ke sasaran. Luruskan tendangan kikome mu!" kataku sembari memberikan contoh Uchi Komi secara lambat.

Peserta mencoba gerakan Uchi Komi secara lambat. Setelah berkali mereka ulang, barulah Uchi Komi terlihat lebih baik dibanding awal tadi.

"Setelah Uchi Komi lakukan Shuto-Uke sebanyak 3 kali. Selanjutnya disambung dengan gerakan Nukite yang diakhiri kiai" ujarku kemudian aku memberikan contohkan getakannya serta teriakan kiai yang kera

Peserta melakukan gerakan Shuto-Uke sebanyak 3 kali. Selanjutnya disambung dengan gerakan Nukite dengan kiai yang lantang. Aku perhatikan peserta tidak mengalami untuk gerakan tahap ini.

Gerakan berikut sama dengan gerakan terakhir pada Heian Shodan yang telah kalian pelajari sebelumnya. Masih ingat gerakannya," tanya ku

"Osh, masih", jawab Aiwa dan Diana serentak

"Hanya Aiwa dan Diana yang ingat?", tanyaku sambil bertolak pinggang

Peserta lainnya masih bingung

"Kenapa bingung? Lupa dengan gerakan terakhir Heian Shodan?" tanyaku

Peserta masih diam

"Balikkan badan dan memasang Shuto-Uke ke kiri, Shuto Uke serong 45 derajat, Shuto Uke ke kanan, dan Shuto-uke serong 45 derajat", kelasku kemudian aku memberikan contoh gerakan tersebut.

"Ooooo...kalau yang itu bisa", kata Azlan

"Oooo," berdengung bunyi suara peserta

"Bukan oooo nya, tapi lakukanlah gerakannya", seruku

Peserta melakukan gerakan tersebut di atas dengan lancar.

"Gerakan berikutnya lakukan Uci Uke dengan tangan kanan, lalu Mai-Geri kaki kanan, Gyaku-Zuki tangan kiri", jelasku sembari memberikan contoh dengan gerak lambat.

Peserta mencoba mengikuti gerakan yang aku contohkan, namun salah untuk ketiga gerakan tersebut. Uci Uke, Maigeri, dan Gyaku-Zuki salah semuanya.

"Ikuti gerakan ibu. Mulai dari Posisi Shuto-uke yang terakhir, saat serong 45 derajat", perintahku sambil melihat kepada semua peserta.

"Mula-mula Uci Uke dengan tangan kanan", ucapku sembari memberi contoh dengan gerak lambat

Peserta melakukan Uci Uke dengan tangan kanan.

"Kemudian, lakukan Mae-Geri dengan kaki kanan," ucapku sembari memberi contoh dengan juga gerak lambat

"Terakhir, lakukan Gyaku-Zuki dengan tangan kiri", ujarku lagi sembari memberikan contoh masih dengan gerak kambat

"Bagaima, bisa?", tanyaku

"Insha Allah, bisa", jawab peserta serentak

"Ayo ulang lagi dari posisi sering Shuto-uke tadi", seruku.

Peserta melakukan apa yang aku perintahkan tersebut

"Alhamdulillah, sudah bisa. Gerakan berikutnya akan lebih mudah, karena sama dengan gerakan barusan ini. Hanya berlawanan. Lakukan Uci Uke dengan tangan kiri, lalu Mai-Geri kaki kiri, Gyaku-Zuki tangan kanan", ujarku tanpa memberi contoh.

Aku sengaja tidak memberikan contoh. Aku ingin tahu apakah mereka bisa melakukannya, karena gerakan sama hanya dengan tangan dan kaki yang berlawanan dari yang tadi.

Aku perhatikan peserta bisa melakukannya.

"Setelah Gyaku-Zuki yang terakhir tadi, langsung lakukan Morote", ucapku sambil memberi contoh

Peserta tidak kesulitan melakukan Morote, karena gerakannya mudah

"Gerakan selanjutnya balik ke belakang dan melakukan gerakan Gedan Barai arah kiri, dan disambung dengan Age Uke serong 45 derajat", ucapku sembari memberi contoh

Peserta tidak kesulitan melakukan Gedang Barai dan Age Uke ini

"Gerakan terakhir sama dengan barusan, tapi arah ke kanan. Gedan Barai arah kanan, dan disambung dengan Age Uke serong 45 derajat, dengan kiai terakhir", ucapku tanpa memberi contoh.

Peserta tidak kesulitan melakukan Gedang Barai dan Age Uke dengan terakhir kiai yang sangat keras.

"Yame'", aba-abaku

Peserta langsung mengambil posisi Yame, istirahat di tempat.

"Kiainya keras tandanya, sudah mantap," ucapku sambil tersenyum

"Gerakannya bisa, tetapi tahapannya belum hapal", kata Dilla

"Ya, Bu belum hapal tahapannya," ujar Novi

"Untuk menghapal gerakan, tentu harus diulang lagi latihannya. Tak bisa sekali mencoba langsung hapal," jawabku sembari memandang Dilla, lalu Novi, kemudian peserta lainnya.

"Itu gunanya latihan. Semakin sering latihan, maka gerakan itu akan hapal dengan sendirinya," jelasku dengan tegas

"Ulangi lagi, Senpai"', punya peserta putri berjilbab bukan peserta dari Dojo SMANDURA.

"Tentu, kita ulangi lagi," jawabku sambil tersenyum kepada peserta putri tersebut

"Karateka, joii," aba abaku

Peserta mengambil posisi siap karateka

"Kata", ucapku

"Heian Nidan," serentak peserta menjawab

Latihan Heian Nidan untuk kedua kalinya pun dimulai. Latihan Heian Nidan ini masih dengan cara aku memberi contoh di depan, tetapi gerakannya tidak lagi selambat latihan yang pertama. Peserta mengikuti setiap tahapan gerakan Heian Nidan yang aku lakukan hingga akhir. Lagu ini diulangi kembali beberapa kali dengan cara mereka mengikuti gerakanku.

Setelah itu baru mereka saja melakukan gerakan, tanpa panduan dariku. Aku hanya sebagai pemberi aba-aba sambil memperhatikan gerakan mereka.

Aku amati, gerakan mereka masih kurang luwes menampilkan gerakan Heian Nidannya. Ini bisa dimaklumi, karena mereka belum hapal gerakannya, sehingga masih terlihat ragu-ragu. Keragu-raguan ini mempengaruhi penampilan gerakan mereka

Tahap pertemuan pertama pada Heian Nidan ini aku rasa sudah bisa menjadi bekal bagi mereka. Setidaknya mereka sudah mempunyai gambaran seperti apa gerakan Heian Nidan. Untuk memperlancar gerakan, mereka harus rajin mengulang gerakan tersebut.

Sebelum mengakhiri latihan Heian Nidan, aku masih sempat berpesan

"Ulangi di rumah berlatih Heian Nidan ini. Hapalkan gerakan, sempurnakan kuda-kuda, pukulan, tangkisan, dan tendangan. Selanjutnya baru lakukan uji waktu, aplikasikan 26 tahapan gerakan Heian Nidan dalam waktu 40 detik"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selalu mantap cerita tiap episodnya. Sukses selalu bu Fitriany

05 Nov
Balas

Kereeen ceritanya, Bunda. Salam literasi

05 Nov
Balas

Wah .... literasi ini menjadi pengetahuan baru bagi saya... terimakasih untuk cerita yang menginspirasi

05 Nov
Balas

Oshi Senpai. Karateka Hajime.. Makin asyik,,, jadi terkana masa2 muda dulu,,, Sukses selalu

05 Nov
Balas

Videokan bufit pasti lebih seru

06 Nov
Balas

Videokan bufit pasti lebih seru

06 Nov
Balas

Videokan bufit pasti lebih seru

06 Nov
Balas

Videokan bufit pasti lebih seru

06 Nov
Balas

Videokan bufit pasti lebih seru

06 Nov
Balas

Mantap dan keren Bu Fit

05 Nov
Balas

Wow, karate. Bunda keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik

05 Nov
Balas

Wooww! 26 tahapan dlm 24 detik... Dari ceritanya jd penasaran lihat gerakannya, bu... Keren

05 Nov
Balas

Luar biasa mantap, Bund.

05 Nov
Balas

Keren Bu fit

05 Nov
Balas

Selalu keren, sehat dan sukses selalu bucantik

05 Nov
Balas

Lanjut..berani tampil beda..luar biasa keren. Salam semangat.

06 Nov
Balas

Luar biasa, keren Bu belajar bela diri

05 Nov
Balas

Keren....latihan karate ya Bu.... mantap jadi sehat badan ini. Salam sukses selalu

05 Nov
Balas

Waah keren ini cerita. Sukses ya Ibu.

05 Nov
Balas

Super sekali, sukses untuk Ibu

05 Nov
Balas

Mantap karate dan ceritanya, sukses selalu

06 Nov
Balas

Keren, Bu Fitri. Sukses selalu ....

05 Nov
Balas

Keren bun, sering dengar kalau lagi dampingi pelatih melatih siswa

07 Nov
Balas

Keren bun, sering dengar kalau lagi dampingi pelatih melatih siswa

07 Nov
Balas

Sangat luar biasa. semoga siswa yg di latih melebihi kepintarannya dari gurunya.... Salam sehat dan sukses unsay..

05 Nov
Balas

Keren ceritanya Bu

05 Nov
Balas

Wah ternyata ibu tidak hanya cantik dan pandai menulis, tetapi jago bela diri juga. Sukses selalu ibu. Barokallah

05 Nov
Balas

Keren sekali ceritanya Bu Fitriany. Sukses selalu dan salam literasi

06 Nov
Balas

Konsistensi yang super dari banyak kesuperan lainnya. Semakin melesat dan berlimpah berkah, Bu

05 Nov
Balas

Keren banget, meramu teknik bermain dalam cerita, jadi tdk mbosenin.

05 Nov
Balas

Keren pakai bingits, Bu Fit. Luar biasa, sukses selalu.

05 Nov
Balas

Luar biasa. Semoga sehat selalu Bu Fit.

05 Nov
Balas

Cerita yang semakin menarik. Bunda memang luar biasa. Salam sukses selalu

05 Nov
Balas

Mantap, Bunda. Saya dulu saat sekolah ingin sekali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karate. Namun, tidak kesampaian. Hikz. Semoga sukses selalu, Bunda.

05 Nov
Balas

Keren bundaku. Salam sukses selalu.

05 Nov
Balas

Keren bundaku. Salam sukses selalu.

05 Nov
Balas

Keren bundaku. Salam sukses selalu.

05 Nov
Balas

Keren bundaku. Salam sukses selalu.

05 Nov
Balas

Luarr biasa bunda...

05 Nov
Balas

Keren bunda, sukses selalu

05 Nov
Balas

Keren Bunda

05 Nov
Balas

Mantap bun,,setiap jurus2nya sangatkeren..sukses selalu

05 Nov
Balas

Jadi tertarik mengikuti ceritanya sambil belajar istilah baru. Terima kasih mendapat pencerahan ilmu. Sukses terus Bunda

05 Nov
Balas

Keren Bu..saya jadi belajar juga istilah baru, karena 2 krucil di rumah juga giat ikut bela diri. Salam sukses selalu ya Bu..

05 Nov
Balas

Berasa lagi ikutan latihan. Keren buk. Tulisannya hidup banget. Sukses slalu n salam literasi.

05 Nov
Balas

Ilmu baru buat saya , tulisan yang bermanfaat , sukses selalu buat Bu, Mari saling mendukung dan berkunjung

06 Nov
Balas

mantul... keren ibu yang satu ini. Sukses selalu bu...Barakallah

05 Nov
Balas

Waahh keren banget ceritanya... Bunda... Salam sukses selalu...

06 Nov
Balas

Kerennyabtak habis-habis. Sukses selalu

05 Nov
Balas

Ah bundaku, dikau selalu mempesona.

05 Nov
Balas



search

New Post