MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (38)

Hari ke-298

#TantanganGurusian

KARATEKA ADALAH BINTANG

"... terimakasih kepada Senpai Andika yang telah memberi kesempatan buat Bu Fit untuk memberikan motivasi," ujarku sambil memandang kepada Senpai Andika

"Ossu, Sempai. Ossu semuanya," ucapku sembari mengangguk hormat

"Tidak banyak yang dapat Bu Fit sampaikan tentang karate ini. Karena sudah 31 tahun Bu Fit tidak aktif. Jadi, sudah banyak mungkin yang terlupa. Namun, demikian ada suatu hal yang perlu kita ingat sebagai karateka bahwa karateka itu adalah bintang. Seorang karateka sangat jarang yang tidak berprestasi. Baik di bidang akademis maupun nonakademik. Di bidang akademik, pda umumnya karateka adalah juara kelas di sekolahnya.. Minimal 10 besar. Semebntara di bidang non-akademik bisa memimpin organisasi, minimal menjadi pengurus OSIS di sekolah, atau organisasi pemuda. Demikian juga mencari pekerjaan. Bukankah demikian Senpai," tanyaku kepada Senpai Andika

"Benar Bu Fit, yang hadir di sini banyak yang juara kelas dan juga pengurus OSIS. Untuk mencari kerja, contoh kongkret, saya sendiri. Sebelum pindah ke sini saya bekerja di sebuah perusahaan di Batam sebagai security berkat Ijazah karate saya. Kemudian pindah ke sini dan saat ini saya langsung dapat bekerja di sebuah sekolah juga sebagai security.

"Alhamdulillah. Contoh yang berprestasi di bidang akademik seperti khairul yang juara di kelas dan Afdhal meraih UN tertinggi", benarkan Khairul? Afdhal?" tanyaku kepada mereka berdua

"Alhamdulillah, benar Bu," jawab Afdhal

"Alhamdulillah, ya Bu Fit. Selain itu jika kita ada prestasi di Bidang Karate juga memudahkan dalam memperoleh beasiswa", jawab Khairul

"Bu Fit rasanya yang hadir di sini memang sang juara. Benar demikian?" tanya ku sembari memandang peserta secara bergantian

"Alhamdulillah, ya Bu" jawab Aiwa

"Alhamdulillah, dapat Bu," Diana dan Rahmat serempak

"Alhamdulillah, dapat," jawab beberapa peserta secara serempak

"Nah, terbukti bahwa kegiatan karate mendukung prestasi di sekolah. Sebab kegiatan karate bukan hanya sekedar ajang olahraga beladiri, tetapi juga ajang pembinaan karakter. Oleh karena itu beruntunglah bagi Ananda yang telah ikut latihan karate sejak kecil," ucapku sembari mengacung jempol kepada peserta yang masih kecil kecil.

"Ananda rutin latihan ya! Insha Allah Ananda kelak bisa menjadi orang hebat," ujarku kepada peserta yang masih kecil tersebut

"Oss, Senpai," jawab mereka serempak.

",Awak juara di kelas, Senpai," ujar peserta cilik putra berambut lurus berkulit kuning

"Alhamdulillah, hebat", ucapku sambil mengacungkan dua jempol kepada mereka

"Saya juga, Bu," ujar peserta cilik berambut keriting berkulit hitam manis

"Alhamdulillah, karateka menang hebat'", ucapku sambil mengacungkan dua jempol kepada mereka.

"Nah, terbukti bahwa karateka adalah bintang. Bintang kelas dan juga bintang lapangan. Mengapa demikian?," tanyaku kepada peserta

Semua terdiam, saking pandang, dan berbisik diantara mereka

"Diskusinya jangan bisik-bisik. Sampaikan saja di forum kita ini, boleh didengar oleh yang lain," ujarku sambil tersenyum.

" Karena karate mengajarkan kita untuk disiplin. Sikap disiplin tersebut berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Bila kita telah terbiasa disiplin, misalnya disiplin latihan, disiplin belajar, maka prestasi akademik akan meningkat?" jawab Aiwa

"Good", ucapku kepada Aiwa sembari tersenyum

"Yang lain bagaimana?", tanyaku sembari memandang peserta bergantian

"Karate itu mengajarkan kita tentang semangat juang. Tidak mudah menyerah, sehingga tidak mudah putus asa dalam latihan maupun dalam belajar di sekolah" ujar peserta Putri berjilbab biru yang duduk di sebelah Aiwa.

"Cantik sekali jawabanmu, Ananda. Secantik parasmu," pujiku kepada putri berlibab biru

"Bagaimana, masih ada lagi?", tanyaku

"Karate mengajarkan bagaimana agar fokus, konsentrasi, atau bersungguh-sungguh. Bila kita fokus dalam menghadapi sesuatu, maka kita bisa mengerjakannya dengan sebaik-baiknya. Tentu hasilnya juga baik" ujar Diana

"Good, Diana" pujiku

"Sikap disiplin, semangat juang, bersungguh-sungguh, mandiri sangat berperan dalam meningkatkan prestasi baik dalam latihan maupun di sekolah," ujar si ganteng bersabuk hijau

"Very good," pujiku sambil tersenyum memandang si ganteng

"Tentu masih banyak lagi. Semua yang Ananda sebutkan tadi namanya pembinaan karakter, seperti disiplin, semangat juang, dan bersungguh-sungguh. Masih banyak lagi pembinaan karakter dalam karate, seperti mandiri, berani, harga menghargai, dsb. Prestasi belajar yang baik diperoleh melalui disiplin, percaya diri dan mandiri. Disiplin, percaya diri, mandiri, dan sikap positif lainnya merupakan nilai pendidikan karakter yang senantiasa ditanamkan kepada dalam karate," jelasku

Aku berhenti sejenak, kemudian menghela nafas dalam-dalam.

"Jadi, berdasarkan diskusi kita tadi terbukti bahwa karateka itu adalah bintang. Karateka itu selalu berprestasi, karena ditempa selalu baik fisik dan mental. Fisik dan mental yang sehat ini yang membuat karateka menyikapi suatu keadaan dengan pikiran dan jiwa yang sehat pula", jelasku

"Tak ada istilah karateka tak punya semangat alias loyo. Tak ada karateka yang mudah stress alias tekanan batin. Tak ada karateka yang tak memiliki keberanian alias penakut. Tak ada karateka tidak mandiri alias manja. Jika ada yang seperti itu berarti ia bukan seorang karateka sejati. Benar demikian?" tanyaku

"Benar sekali Bu Fit," jawab Senpai Andika

"Ya," jawab Khairul dan Afdhal serentak

"Ya, Bu Fit", jawab si ganteng bersabuk hijau

"Bagaimana yang lain? Apakah mau jadi karateka sejati? Atau masih mau jadi orang yang loyo ,mudah stress, penakut, dan manja

"Osh, karate sejati Senpai", jawab peserta yang lainnya serentak

"Karateka sejati itu selalu berprestasi, menjadi bintang di manapun ia berada. Bintang kelas, bintang lapangan, bintang di kampus, bintang dalam pekerjaan, bintang di keluarga, dan, bintang dalam masyarakat," jelasku

Aku terdiam karena terdengar suara orang mengaji. Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 12.20. Sebentar lagi waktu Dzuhur masuk.

"Ingat, karateka sejati juga tak boleh egois, mudah marah, dan takabur. Milikilah sikap rendah hati dalam setiap tindakan. Hormati yang tua, sayangi yang muda. Coba pahami dan dalami makna dari sumpah karate dengan benar", ujarku

Aku berhenti sejenak dan kembali menghela nafas.

"Hanya itu yang bisa ibu sampaikan. Pesan ibu, rajinlah berlatih. Apalagi tak lama lagi ada ujian kenaikan sabuk. Persiapkan dengan sebaik-baiknya. Pandai-pandailah membagi waktu. Waktu latihan, waktu belajar, waktu membantu orang tua. Dan jangan lupa ibadahnya diperkuat. Semoga menjadi bintang yang terang," ujarku

"Aamiin," ucap peserta serentak.

"Baiklah berhubung waktu sudah mulai siang, sebentar lagi adzan Dzuhur tiba, ibu akhiri dengan mengucapkan assalamualaikum wr.wb

"Walaikumsalam wr.wb," jawab peserta serentak

"Ayo berdiri semua, kita upacaran penutupan. Sebentar lagi waktu Dzuhur masuk," ujar Senpai Andika sambil bangkit dari tempat duduknya.

Semua peserta langsung berdiri dan membentuk barisan untuk melakukan upacaran penutupan. Upacara penutupan dipimpin oleh Senpai Andika.