MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (44)

Hari ke-304

#TantanganGurusiana

YOKO GERI KIANGE

"Setelah Yoko Geri Kiange, kita lanjutkan dengan Yoko Geri Kiange. Siap adik-adik?" ucap Afdhal

"Osh, siap," jawab peserta serentak

"Oke. Kita mulai saja. Sama seperti latihan Yoko Geri Kikome, maka latihan Yoko Geri Kikome kita mulai dengan teori dan teknik secara perlahan terlebih dahulu," ujar Afdhal, kemudian ia berhenti dan terlihat mengerutkan kening sejenak

"Azlan, maju ke depan," seru Afdhal sembari melambaikan tangannya kepada Azlan

"Osh, siap Bang," balas Azlan sembari siap dan memberi dalam hormat kepada Afdhal.

Azlan melangkah ke depan dan berdiri tepat di depan Afdhal.

"Yang lain perhatiian. Lihat bagaima cara melakukan teknik Yoko Geri Kiange dengan benar. Azlan sebagai pihak penyerang dan Abang sebagai pihak yang diserang," ujar Afdhal sembari memandang seluruh peserta, lalu beralih menatap Azan.

"Karateka, jooi", aba-aba Afdhal sembari melakukan posisi siap karateka.

Azlan melakukan siap karateka seperti Afdhal. Peserta lain masih tetap dalam posisi Yame, sementara aku berada di samping Afdhal dan Azlan. Aku juga siap memperhatikan gerakan Yoko Geri Kiange yang akan dilakukan oleh Azlan.

"Gedang Barai di tempat," seru Afdhal sembari melakukan gerakan sesuai aba-aba tersebut.

Azlan mengikuti gerakan tersebut.

"Kumite," seru Afdhal sembari mengepalkan kedua tangannya ke depan.

Azlan mengikuri gerakan yang dilakukan Afdhal tersebut

"Yoko Geri Kikome, Eitks," aba-aba Afdhal kepada Azlan.

"Azlan segera melaksanakan serangan Yoko Geri Kikome kepada Afhdal. Saat tendangan Yoko Geri Kiange tiba di depan Afdhal, Afdhal mundur Gedang Barai, dan ia segera menangkap kaki Azlan dan menahannya.

"Azlan, seranganmu tadi itu masih Kikome. Yoko Geri Geri, tekniknya memang hampir sama dengan Yoko Geri Kikome. Namun ada bedanya. Kikomi adalah efek dorongan kaki dengan sasaran rusuk lawan," ujar Afdhal sembari menarik kaki Azlan ke rusuk Afdhal.

"Yoko Geri Kiange adalah efek lecutan tendangan (Kiange). Kiange bentuk serangan yang sama dengan Yoko Geri Kikome, cuma sasarannya lebih tinggi," seru Afdhal sembari mengibas kaki Azlan ke arah kepala Afdhal

Azlan tentu saja terdorong maju sehingga kaki kiri yang menjadi kuda-kuda goyang. Ia tidak jatuh, karena kaki kanan masih di pegang oleh Afdhal.

"Oooo, itu bedanya Yoko Geri Kikome dengan Yoko Geri Kiange", ujar Diana sambil manggut-manggut.

"Ya," jawab Afdhal

"Jadi sudah bisa kita praktikkan bersama?", Lanjut Afdhal sembari melepaskan kaki Azlan.

"Azlan, segera kembali ke tempatmu tadi!" ujar Afdhal

"Osh, Bang", balas Azlan dengan hormat kemudian segera berlari ke barisan semula.

Latihan Yoko Geri Kiange dilakukan secara perlahan untuk beberapa kali hingga terlihat gerakan peserta sudah cukup lumayan. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan cepat tanpa hitungan. Inipun dilakukan beberapa kali hingga gerakan peserta latihan sudah terlihat benar.