MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (49)
MUDANSHA DARI LEMBAH OMBILIN (49)
Hari ke-309
#TantanganGurusiana
18 November 2020
DEWI YUNANI DI ATAS AWAN
Sudah setengah jam aku menunggu di lokasi Dojo Hotel Sumpur, namun tak juga terlihat satu batang hidung para peserta latihan. Aku tak bisa menghubungi anggota lainnya. Aku lupa membawa HP. Sebelum berangkat tadi aku mencasnya HP tersebut, dan aku lupa mengambilnya.
Aku tak tahu mengapa peserta tak ada yang datang. Mungkinkah hari ini memang tak ada latihan? Aku memang tidak tahu, karena sore kenarin Sabtu aku tak hadir latihan. Pagi Sabtu kemarin pukul 7.00 WIB aku sudah tiba di Payakumbuh mengikuti Bedah SKL UN. Acara baru selesai pukul 18.00 WIB. Kembali ke Batusangkar hari sudah malam. Badan letih, tak sempat lagi melihat pesan WA. Demikian juga pagi hari ini, aku langsung mencas HP, tanpa melihat pesan karena battery HP sudah low
Aku tak tahu tentang apakah latihan atau tidak hari ini. Aku putuskan untuk masih bersabar menunggu. Aku berharap sebentar lagi mereka tiba. Sambil menunggu mereka aku memperhatikan areal sekitar. Arah kanan dan kiri adalah perumahan masyarakat, arah belakang berupa perbukitan. Arah depan adalan jalan raya. Jalan raya arah kiri ke Simpang Payo yang aku lalui tadi, arah kanan menuju Sumani Solok.
Seberang jalan raya berdiri bangunan yang mencolok karena berukuran besar dengan atap gonjong khas Minangkabau. Bangunan tersebut adalah Hotel Singkarak Sumpur yang dibangun hanya sejengkal dari bibir Danau Singkarak.
Saat memandang bangunan Hotel Sumpur itu, terpikirkan oleh mengapa aku tidak ke sana saja. Aku bisa mengurangi rasa bete karena menunggu. Lebih baik aku isi waktu dengan jalan-jalan di lokasi hotel tersebut.
Aku masuk ke lokasi hotel. Di depan hotel ada plank yang bertulis Hotel Sumpur dengan mencantumkan alamatnya. Aku baca hotel ini beralamat di Jalan Sumpur Sumani, (Kampung Minang), Sumpur, Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27265, Indonesia.
Setiba di dalam lokasi aku menemui petugas hotel. Aku minta izin sebentar saja agar bisa berjalan-jalan di sekitar hotel tersebut. Alhamdulillah petugas hotel ramah dan sopan dan memberi izin.
Aku berjalan di koridor lantai bawah. Aku melewati sebuah kamar tempat dulu aku pernah menginap di sini. Dulu tahun 2009 aku pernah mengikuti BIMTEK KTSP 2009. Aku sekamar dengan temanku guru Biologi dari SMAN 2 Rambatan. Jujur saja waktu itu kedua kali dalam hidupku aku menginap di hotel. Kali pertama aku menginap di Hotel Pagaruyung Batusangkar. Saat itu bila ada kekurangan dalam hotel aku tak tahu, karena aku tak memiliki perbandingan tentang hotel yang lainnya. Pengalaman yang minim tentang hotel, tentu fasilitas hotel bagiku adalah barang mewah. Berbeda sekali dengan orang-orang yang sudah melanglang buana dari satu hotel ke hotel lainnya.
Seingatku waktu itu hotel ini memiliki 30 Kamar dengan fasilitas TV dan AC. Kamarnya luas view bagus. Hotel ini juga memiliki ruang pertemuan, mushalla, dan restoran. Di restoran ini kita bisa makan dan bersantai. Ada juga tersedia balkon dengan view langsung ke danau Singkarak. Suasana nyaman dan pemandangan yang indah dapat kita nikmati di sini. Di depan kita terhampar luasnya Danau Singkarak dibentengi gugusan Bukit Barisan.
Selain itu juga memiliki tempat parkir. Sewaktu dulu aku ke sini aku sempat bertanya dalam hati mengapa tempat parkirnya agak sempit. Bisa jadi seperti itu juga pendapat tamu yang baru pertama ke hotel ini. Rupanya setelah 9 tahun aku baru tahu, ada tempat parkir luas di bawah lapangan Dojo Hotel Sumpur tempat aku latihan karate.
Aku bersyukur bisa hadir di hotel ini. Aku memiliki kenangan manis di sini. Saat itu ada pemberian penghargaan untuk 10 peserta. Tak dinyana aku menerima penghargaan dan hadiah sebagai peserta BINTEK KTSP nomor 1 terbaik. Bukan hadiahnya yang menjadi kebahagiaan, tetapi adanya penghargaan itu yang membuat hatiku bahagia tak terkira. Hal ini menbuatku semakin bersemangat melakukan pekerjaan yang mulia ini, menjadi guru terbaik buat anak didikku tercinta.
"Selamat pagi ibu", tiba-tiba petugas perempuan berwajah cantik membuyarkan lamunanku dengan sapaannya yang ramah
"Eh, ya Adinda. Selamat pagi juga. Mohon izin ibu jalan-jalan sebentar," jawabku
"Silahkan, Bu," jawab petugas cantik itu sambil tersenyum manis.
Aku berjalan terus dan tiba di kolam renang. Tentu saja tak ada tamu yang sedang berenang di sini, karena hari masih pagi. Kolam renang ini ditujukan bagi tetamu hotel ini. Namun, menurut Afdhal meski tak menginap di hotel ini, kita bisa mandi di kolam renang ini. Tentunya setelah minta izin kepada pengelola hotel. Kolam renang ini istimewa, karena airnya sangat jernih dan segar langsung dari gunung."
Selanjutnya aku berjalan ke belakang Hotel Sumpur ini. Rupanya di sini juga masih sepi. Biasanya di belakang hotel ini adalah tempat yang asyik untuk lokasi memancing ikan.
Aku duduk di tempat orang biasanya memancing. Tempatnya nyaman untuk memandang panorama alam Danau. Tepat sekali Danau Singkarak membentang indah di depan mataku.
View pagi hari yang sangat indah. Aku menyaksikan pemandangan hamparan awan putih nan dramatis. Tampak jelas awan-awan berarak seperti hamparan kapas. Aku serasa berada di atas Awan. Aku memejamkan mataku menikmati udara pagi yang segar sambil membayangkan pesona alam di depan mataku. Cukup lama aku memejamkan mata. Aku serasa bermimpi merentangkan tangan dan menyentuh langit yang diselimuti awan putih. Aku merasa menjadi dewi Yunani yang berada di kerajaan di atas awan. Aku semakin malas membuka mataku. Malas bangun dari mimpi. Mimpi menjadi Dewi Yunani. Mimpi duduk di singgasana kerajaan awan. Mimpi menyaksikan tingkah polah penduduk bumi.
Aku menjadi Dewi Yunani meski dalam angan angan. Angan-angan yang menghilangkan rasa bete karena menunggu. Menunggu peserta latihan yang tak kunjung datang.
Tiba-tiba secercah sinar mentari menerpa wajahku. Membuyarkan mimpiku menjadi Dewi Yunani. Aku membuka mata. Aku lihat gugusan awan putih mulai berubah warna. Awan yang tadinya putih mulai dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan. Suasana ini melahirkan lanskap alam yang begitu indah dipandang mata. Indah sekali!
Semakin lama matahari semakin jelas memancarkan semburat jingga yang terpantul pada awan tersebut. Tubuhku yang sejak tadi masih terasa dingin karena udara pagi, kini mulai hangat oleh terpaan sinar mentari pagi. Aku palingkan muka ke arah Dojo, tempat latihan. Dojo terlihat jelas dari sini, karena letaknya yang tinggi. Tak juga terlihat orang di sana. Hal ini justru membuat aku bertambah malas bangkit dari tempat dudukku ini. Lebih baik di sini menjadi Dewi Yunani, menikmati negeri di atas awan. Indah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren menewen bu
Terus menarik dan tetap menarik, ceritanya, Bu. Lanjut.
Wah...bikin pengin ke sana, Bu Fitri... Keren banget deskripsinya...
Keren Bu, deskripsi tempat yang indah, sukses selalu, salam.
Serasa ikut duduk menemani ibu di pinggir danau singkarak yg indah. Keten bu
Jadi membayangkan indahnya tempat yang ibu.ceritakan.Keren.Ijin follow
Semakin keren Bunda.
Melebur deh Bunda. Asyik mengulasnya.
Bagaimana caranya bisa membuat tulisan sekeren ini, Bunda
Wah semakin keren bunda, salam sehat selalu
Tulisan yang indah, seindah kisahnya.
Sensei harus sabar
Jadi pingin kesana
Maa Syaa Allaah... Menggoda. Sukses selalu, Bu.
Wah indahnya tulisannya bunda. Kata kata terurai bak bait puisi.
Keren, Bu. Sehat dan sukses selalu...
keren ulasannya bunda..saya juga pernah kunjungan ke hotel Sumpur ini dalam rangka rapat Koperasi,,lokasinya indah ya bunda
hahaha, sama buk Fit. Hotel tu lah tamasuak mewah dek awak.
Keren bund, wah tentu indah pesona negeri diatas awan. Semoga lancar Mudanshanya.
Saya juga punya kenangan manis disana Bu, waktu ada acara PGRI kota Sawahlunto, menginap semalam, sukses selalu bu. Pingin kesana lagi
Saya juga punya kenangan manis disana Bu, waktu ada acara PGRI kota Sawahlunto, menginap semalam, sukses selalu bu. Pingin kesana lagi
Hihihi.. sama bunda. Bagiku juga hotel barang mewah.
Menunggu memang pekerjaan yang melelahkan ya bun. Sukses n sehat selalu. Barokallah.
kisah indah dalam tulisan yang indah...keren...
kisah indah dalam tulisan yang indah...keren...
Semangat juang, Bu. Semoga sukses selalu.
Tempat pasti indah yaa Bunda dari terceritanya sdh tergambar. Sukses selalu bunda Fitriany
Menunggu itu memang sesuatu yang....hadeeehhhh membuat kita jenuh... Keren banget Bu
Mantap sekali ibu serasa diriku terbawa bersamamu
Keren bunda. Salam sukses selalu.
Selalu menarik bahasannya. Kereeen.
Keren Bu dan yetap semangat
Mantap ceritnya Bunda.. sekaligus memperkenalkan keindahan negeri Sumbar
Wah.. Asyik banget menghayal di negeri atas awan. Payakumbuh terkenal dengan Rendangnya yang maknyus. Jadi kepingin... Sukses slalu n salam literasi.
Wah selalu oke cerita tiap harinya, meski juga sibuk persiapan akreditasi. Tetap semangat bunda karateka, semoga lancar jaya
Tetap semangat, salam sehat dan sukses selalu buat bunda