PENARI BALI (13)
PENARI BALI (13)
Hari ke-326
#TantanganGurusiana
5 Desember 2020
PENGHUNI RT 1
Sudah seminggu Adhita dan keluarga menjadi penghuni RT 1. Sudah seminggu pula secara berangsur-angsur Adhita mengenal lingkungan RT 1 dan penghuninya.
Ada 2 barak permanen yang ada di RT 1 ini. Masing-masing Barak terdiri dari 7 petak rumah. Seperti halnya sebuah barak, antara dinding tetangga menyatu dengan tetangga sebelahnya.
Barak pertama adalah barak yang dihuni oleh keluarga Adhita. Dari kiri ke kanan penghuninya Pak Satubi asal Bandung, Pak Omo asal Sumedang, Pak Rusli asal Majalengka Pak Johan asal Kalimantan, Papa Adhita asal Minang, Pak Regis asal Solo, dan Pak Engkon asal Jawa. Pak Omo adalah Papanya Teh Ida dan Pak Rusli adalah Papanya Teh Elis. Keduanya kakak kelas Adhita.
Barak kedua adalah barak yang diisi oleh penghuni yang pangkatnya lebih tinggi dari barak pertama. Dari kiri ke kanan penghuninya Pak Soebito asal Madiun mengisi petak kesatu dan kedua, Pak Muslim asal Jawa pada petak ketiga, Pak Koesnedi asal Jawa pada petak keempat, Pak Napitupulu asal Batak pada petak Kelima, dan Pak Tarigan Wadanyon pada petak keenam dan ketujuh. Pak Soebito adalah Papanya Yuni teman sekelas Adhita yang sering meminjamkan buku cerita, majalah Bobo atau majalah Kuncung kepada Adhita. Pak Muslim adalah Papanya Mbak Lina kakak kelas Adhita. Pak Wadanyon adalah Papanya Kristina.
Sebelah kanan dari rumah Wadanyon ini ada tempat luas. Di sini ada tempat garasi mobil Wadanyon dan Danyon.
Tak jauh dari barak garasi ini terdapat rumah dinas berukuran besar dengan halaman yang luas. Rumah ini adalah rumah dinas Pak Danyon. Halaman rumah ditumbuhi rumput Jepang dan bunga yang indah, terutama banyak tumbuh bunga mawar merah jambu. Bila mawar sedang mekar menambah indah taman tersebut. Di halaman juga ada pintu gerbang. Pintu gerbang tersebut berpagar tinggi. Sebelah luar pagar tersebut adalah jalan raya. Di seberang jalan raya adalah wilayah Asrama Pomad.
Selain bangunan permanen, di RT 1 ini juga terdapat bagunan semi permanen, terbuat dari papan. Bangunan ini adalah bangunan barak lama. Barak lama ini juga ada dua, barak kiri dan barak kanan. Barak kiri penghuninya diantaranya Pak Syamsudin dan Pak Mahmud. Pak Syamsudin adalah ayah dari Ramlah dan Pak Mahmud adalah ayah Nining. Ramlah dan Nining adalah teman sekelas Adhitam
Selanjutnya barak sebelah kanan penghuninya pada umumnya adalah supir Danyon, Wadanyon, atau supir truk tentara. Nama supir tersebut seperti Pak Sutisna dan Pak Koesmnto. Sebelah kanan dari barak supir adakah garasi truk-truk tentara.
Di belakang dari barak semi permanen ini juga masih terdapat beberapa bangunan semi permanen kecil. Bangunan tersebut terpisah satu sama lainnya. Penghuninya satu bangunan untuk satu keluarga. Di dekat bangunan ini terdapat lapangan sepak bola, tetapi tidak terlalu luas.
Di belakang bangunan semi permanen ini ada jalan. Jalan ini adalah jalan lingkar RT 1. Jalan lingkar ini dari pos penjagaan bisa langsung ke rumah Pak Danyon dan dari sini bisa memutar melewati barak-barak tersebut di atas dan kembali lagi ke penjagaan atau sebaliknya.
RT 1 memiliki fasilitas yang lengkap dibanding RT lainnya. Di RT satu ada klinik tempat berobat dari seluruh anggota asrama PHB. Di depan klinik terdapat tugu, tugu ini memiliki jalan segitiga. Jalan ke RT 1, jalan dari RT 2, dan jalan ke Pos Penjagaan. Pos Penjagaan ini sebagai pintu gerbang puntu masuk dan keluar dari Asrama. Pos penjagaan selain di RT 1 juga terdapat di RT 5. Pos Jaga RT 1 merupakan pos jaga yang merupakan penanda perbatasan Wilayah Asrama PHB dengan Asrama Pomad dan Asrama zeni, sementara Pos Jaga RT 5 sebagai wilayah perbatasan antara asrama PHB dengan Asrama Armed.
Di belakang Pos penjagaan RT 1 ini ada lapangan basket. Lapangan basket ini perbatasan wilayah RT 1 dan RT 2. Tak jauh dari lapangan basket tersebut berdiri bangunan sekolah tempat Adhita menimba ilmu pagi dan sore.
Di wilayah RT 1 ini ada satu bangunan milik warga, yaitu milik orangtua Mbak Yuli. Ia membeli tanah dekat wilayah Asrama, tetapi bukan milik Asrama PHB. Orang tua Mba Yuli adalah pensiunan TNI PHB. Ia membuka warung di sini. Warung Mbak Yuli adalah satu-satunya warung yang ada di RT 1. Mbak Yuli adalah kakak kelas Adhita.
Saat tinggal di RT 1 inilah Adhita banyak menoreh prestasi dalam berbagai bidang, seperti prestasi dalam akademik, pramuka dan Tari Bali. Prestasi yang memberikan rasa suka dan duka. Suka karena prestasi memberikan rasa bangga bagi orang tua, sanak saudara, dan sahabat. Duka karena ada fitnah dari orang yang memiliki rasa iri dan dengki.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren cerbungnya
Keren bunda. Sukses selalu.
Ceritanya detail, tapi enak dibaca, gak bisa ditebak endingnya..Salam Ibu.
Very good
Keren menewen bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal Penari Bali.Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Cerita yang menarik. Penggambaran latar sangat detail. Keren. Sukses selalu, Bu Fitri.
Dita yang kreatif. Sehat dan sukses selalu bu cantik
Great. Tulisan yang mengalir. Salam
Cerbung nya keren Bu...jadi satu buku nih
Pokoke siap luncur novel... keren banget.
Keren ceritanya idenya selalu mengalir deras Semoga sukses selalu buat Ibu Fitriany Febby Adiana Gustariny
Ceritanya keren Bun. Sukses selalu ya Bun. Salam literasi
Keren bunda
Keren kisahnya yang mengalir detail. Sukses Buk Fit
Keren Bund. Salam literasi dan sukses ya.
Keren lanjt buk
Selalu ada iri dan dengki jika ada sebuah prestasi.. salam sukses selalu Bunda
Daya cipta yang sangat luar biasa
Lanjut ibu, baru mengikuti...sepertinya gsmbaran asrama TNI ini ya..
Mantap jiwa Bu Fit
Detil sekali bu, diksinya. Lanjut bu.....
Wilayah sekecil itu tapi ternyata Indonesia banget. Tulisan Bunda selalu memperhatika detail. Super keren...
Wah, hampir jadi buku lagi, Bu. Selamat yaaa...
Keren Bu, ceritanya super detail..seras berjalan menyusuri barak-barak....
Penari bali di Barak. Kisah nyata ya Bu?
Lanjut, Bu. Salut dengan detailnya
Keren Bu... lanjut Bu... sukses selalu salam literasi
Cerbun yang mantap dan keren Bunda cantik. Salam Literasi.
Semakin keren bunda. Sukses selalu
Cerita dari Bali yang sangat menarik, sukses selalu buat ibu
Ditunggu kelanjutan kisah Adhita yang keren ini, Bu. Semoga sukses selalu.
kereennn.... sukses terus
Ceritanya spt nyata ya bu. Keren...
Keren
Keren
cerita yang sangat detail dan keren
Beda barak, beda kualitas rumahnya ya buk. Salam literasi.
Keren bunda...Dita yang kreatif. Sehat dan sukses selalu bu cantik
Latar cerita sangat rinci.
Kisahnya Makin Keren....Dhita mulai jadi warga baru RT1
Lanjut Bu....ceritanya tambah menarik tu
Keren habis Bund
Mantul, perlu belajar banyak dari bunda. Sehat dan sukses selalu ya bun
Yang tak pernah kehabisan ide...Keren Binda, salam sehat dan sukses Bunda
Salam literasi Bu, sukses selalu. Mantap ceritanya
Keren Bunda hebat...begitu detail deskripsinya..
Kereen
Mantab, keren, dan detail Bu. Semoga sehat dan salam sukses selalu.