PENARI BALI (20)
PENARI BALI (20)
Hari ke-333
#TantanganGurusiana
12 Desember 2020
MENONTON
Adhita duduk di sebelah kanan mamanya. Ia baru saja usai latihan gerak dasar tari Pendet. Saat ini giliran bagi peserta lama latihan tari Panji Semirang.
Peserta yang ikut latihan Panji Semirang itu terdiri dari 3 baris saja. Masing-masing baris berjumlah 15. Ketika awal tari dipersembahkan, Adhita baru memahami mengapa kostum latihan yang digunakan berbeda dengan yang dipakai oleh para peserta latihan tari Pendet. Peserta latihan tari Pendet menggunakan kain seperti menggunakan kain serong, dengan lilitan stagen di pinggang. Sementara peserta latihan Tari Panji Semirang mengenakan kostum kain hanya sepanjang lutut dan juga memakai lilitan stagen di pinggang. Selain itu juga enyisakan ujung kain pada bagian kiri pinggang yang terjuntai dari pinggang tersebut hingga kaki.Rupanya ada bagian tertentu pada tari Panji Semirang yang akan mengembangkan ujung kain yang terjuntai. Tari Panji Semirang ini juga menggunakan kipas. Gerak Tari Panji Semirang itu tangkas dan fagah tidak lembut seperti Tari Pendet. Maklum saja Tari Panji Semirang adalah tarian laki-laki.
Adhita hanya menonton saja mereka latihan. Adhita tidak fokus menyimak tari Panji Semirang seperti halnya menyimak Tari Pendet tadi. Pusing kalau banyak yang diingat. Lebih baik fokus mengingat gerak dasar tari Pendet saja. Lagi pula nanti kalau sudah lulus Tari Pendet juga akan sampai pada Tari Panji Semirang.
Usai peserta lama latihan Panji Semirang, dilanjutkan latihan Tari Tenun. Peserta yang belum sampai pada Tari Tenun, segera menyingkir dari barisan. Barisan peserta yang latihan tari Tenun tinggal 3 baris dengan jumlah tiap barisan 5 orang. Kostum tari Tenun sama dengan Tari Pendet. Saat tari Tenun ini memang terlihat ada gerak penari sedang menenun. Iringan musik saat menenun ini enak didengar.
Usai peserta lama latihan Tari Tenun, dilanjutkan latihan Tari Penyembrama. Peserta yang melakukan tari Penyembrama ini hanya 2 orang saja. Satu orang adalah gadis kecil sebesar Wayan. Mungkin masih kelas 1 SD. Satu orang lagi mungkin murid SMA, ia berwajah cantik, berpostur tubuh ideal. Saat mula-mula melihat mereka tadi Adhita sudah tertarik, apalagi keduanya tadi mulai tari Pendet mereka berada di barisan depan. Pantas saja, karena ia telah berada pada level tinggi.
Kostum yang dikenakan oleh kedua penari Penyembrama ini berbeda dengan Tari Pendet, Tari Panji Semirang, dan Tari Tenun. Mereka mengenakan kain panjang, dengan menyisakan ujung kain yang panjang di kaki mereka. Ujung kain ini diletakkan di antara kedua kaki dan ujung kain ini dibiarkan memanjang hingga ke belakang. Rupanya saat menari kain ini nanti akan di sapu oleh kaki kiri dan kaki kanan mereka.
"Hmmm..enak juga bisa bersih lantai dengan sapuan kain tersebut," celetuk Mama Adhita sambil tersenyum
"Ah, mama ini ada-ada saja", ujar Adhita sembari mengambil botol berisi air minum dari tas dan meminum air tersebut.
"Usai latihan tari Penyembrama ini, dilanjutkan dengan latihan tari Pendet menggunakan musik. Bersiap-siaplah," ujar Mama.
"Ya, Ma" ujar Adhita sembari mengembalikan botol minuman ke dalam tasnya.
Adhita dan Mama kembali mengalihkab pandangan mereka kepada peserta yang sedang latihan tari Penyembrana. Berbeda saat melihat Tari Panji Semirang ataupun Tari Tenun, Adhita terlihat sangat serius dan antusias menonton Tari Penyembrama ini. Sepertinta Adhita sangat tertarik dengan tarian tersebut. Tak sedikitpun pandangannya beralih dari peserta yang sedang latihan tari Panyembrama tersebut hingga tarian tersebut usai disuguhkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bu Fit masih ingat detil semua gerakan ya, hebat
Keren kisahnya, penulis benar-benar paham dg objek yg diceritakan. Sukses selalu Bu cantik.
Mantul buui
Barakallah bunda..sehat dan sukses selalu
Makin hari makin asyik isinya bun, sdh sy follow ya jgn lupa folback ya.
keren banget tulisannya. saya awam di bidang itu dengan membaca tulisan itu jadi kenal deh sedikit tentang tari khas daerah Bali. slam literasi
Mantap Bu dan sukses selalu. Jadi ingin lihat ibu menari hehehehe
Tetap semangat dalam berkarya semoga sukses selalu buat Ibu Fitriany Febby Adiana Gustariny
Keren banget Bun sukses selalu ya Bun
Ulasan yang keren
Keren
Keren bund. Salam literasi.
Keren keren bucan .... salam silaturahmi
Deskripsinya jelas sekali Bunda. Sampai saya seolah ikut berkostum tari panji semirang. Keren banget Bunda.
Indah sekali dalam bayangan. Mantap Bu
Semakin keren ceritanya. Jadi ingin belajar tari Bali. Sukses selalu bunda
Mantul buuuu
makasih bun, udah dapat ilmu macam tarian bali. ..sukses selalu..
Keren sekali bunda, serasa berada di sanggar tari, penggambaran gerak tarinya sangat jelas bu. Sukses selalu untuk ibu
Keren bund, sukses selalu ya Bunda. Terima kasih selalu mengunjungi blogku dan memberikan motivasi untuk ku bunda
Keren Bund. Semoga semakin sukses Dan sehat selalu
Keren bu, ceritanya berkembang terus.
Tulisan yang keren tentang tari Bali. Sukses selalu buat Bunda
Serasa berada di tempat latihan tari. Penggambaran yang sangat sempurna
mantul ulasannya Bu, Salam literasi
Mantap bu ceritanya. Bermacam macam tarian di Bali. Salam literasi, sukses selalu.
Keren bunda
Keren ..bunda melestarikan budaya, salam sukses selalu
Jadi paham dengan macam - macam tari Bali, mantab Binda