FITRIANY FEBBY ADIANA GUSTARINY

BIODATA Nama: Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE,MP, M.Pd.E Tempat/Tgl Lahir : Bogor/18 Agustus 1968 NIP &n...

Selengkapnya
Navigasi Web

PENARI BALI (23)

PENARI BALI (23)

Hari ke-336

#TantanganGurusiana

15 Desember 2020

MOBIL TUMPANGAN

Hari pertama latihan tari Bali telah dilakukan oleh Adhita. Sebelum pulang Adhita meminta mama untuk membeli kaset tari, dan Mama mengambil permintaan Adhita tersebut. Mama langsung menemui Pak Ketut untuk membeli kaset tari. Kaset tari tersebut berisi musik tari Bali, seperti tari Pendet, Panji Semirang, Tenun, Penyembrama, Kecak, dan tari Bali lainnya. Selain itu mama juga memesan kostum tari Bali. Kostum ini nanti digunakan untuk pemebtasan. Tentu saja hati Adhita riang tak terkira.

Setelah selesai urusan dengan Pak Ketut, mama dan Adhita segera menuju ke tempat di mana Bu Rekeng dan putrinya Wayan telah menunggu. Mereka akan kembali pulang. Namun, sebelum pulang mama meminta izin kepada Bu Rekeng untuk menunggu, karena mama dan Adhita shalat Ashar dulu.

Segera setelah usai shalat, maka berangkatlah mereka dari Gelora menuju jalan raya tempat menunggu mobil umum arah ke Ciluar. Belum sampai di jalan raya tersebut tiba-tiba ada mobil berhenti

"Selamat sore Tante, Adhita," terdengar suara lembut dari dalam mobil tersebut

Reflek semua menoleh ke arah mobil tersebut. Ternyata dari pintu mobil menyembul sebuah wajah yang sangat cantik. Kristina si lesung Pipit. Ia tersenyum manis. Di samping Kristina duduk pengendara mobil dinas tersebut. Rupanya mobil langsung dikendarai oleh Papa Kristina, Pak Tarigan. Ia Wadanyon di mana mereka tinggal.

"Oh, rupanya Bapak. Selamat sore Pak," kata Mama Adhita penuh hormat.

"Selamat sore Pak," ujar Bu Rekeng juga.

"Ya, selamat sore. Mau pulang ke asrama kan? Ayo naik mobil ini saja," ajak Pak Tarigan

Mama dan Bu Rekeng saling pandang.

"Ayo jangan sungkan. Naik saja. Ayo Kristina bantu buka pintu belakang Nak!" ucap Pak Tarigan kepada Kristina.

"Ya, Pa!" jawab Kristina sembari turun dan membukakan pintu belakang.

"Ayo Tante. Adhita dan adik kecil., Silahkan masuk," kata Kristina dengan santun sembari membukakan pintu mobil.

"Waduh, terima kasih Pak. Terima kasih Kristina," jawab Mama Adhita.

Akhirnya mama, Bu Rekeng, Adhita, dan Wayan masuk ke mobil. Kristina langsung kembali ke tempat duduk semula, duduk di samping papanya yang menyetir mobil. Mobilpun meluncur menuju tempat mereka tinggal.

"Dari mana tadi? Apakah dari gelora?" tanya Pak Tarigan memecah suasana yang hening.

"Ya, dari gelora, Pak," jawab Mama

"Ada kegiatan apa di gelora?", tanya Pak Tarigan kembali

"Mengantar anak-anak kursus tari Bali, Pak," jawab Bu Rekeng

"Wow, kursus Tari Bali? Memangnya ada di gelora ya?" tanya Karistina tercengang

"Namanya gelora, banyak kursus dilakukan di sana?" jawab Pak Tarigan.

"Pa, Kris jadi ingin ikut?", pinta Krstina kepada Papanya.

"Jadwal latihannya hari apa saja Bu," tanya Pak Tarigan

"Hari Jumat siang, Pak," jawab mama

"Tak adakah jadwal lain?" tanya Pak Tarigan.

"Selama ini jadwalnya memang tiap hari Jumat siang, Pak. Tak ada hari lain", jawab Bu Rekeng.

"Ya, ndak bisa Kris ikut kusrus Tari Bali kalau begitu?" ujar Kristina Kecewa

"Jadi, Kris berminat juga ikut kursus Tari Bali?" tanya Adhita tiba-tiba.

"Ya, Kris juga ingin ikut. Tapi sayang, setiap hari Jumat, Kris ada les renang. Les renangnya di gelora juga," jawab Kristina

"Kris selesaikan dulu les renangnya, nanti kalau sudah bisa lanjut dengan kursus tari Bali," hibur Pak Tarigan kepada putrinya

"Benarkah Pa?", tanya Krstina

"Benar. Tapi ingat selesaikan dulu kursus renangnya dengan sungguh-sungguh. Mantapkan satu-satu dulu," ujar Pak Tarigan

"Ya, Pa Kris serius latihannya. Terima kasih Pa," ujar Kristina.

" Setiap Jumat siang Kristina dan adiknya Adelina mengikuri kursus renang di gelora. Adelina sedang tak enak badan, jadi hari ini ia tak ikut. Jadwalnya sama dengan anak-anak yang kurus Tari Bali, oleh karena itu bareng saja berangkat dan pulang ke asrama. Jadi ibu-ibu tak perlu mengantar mereka, biar mereka menumpang dengan mobil ini pergi dan pulang," ujar Pak Tarigan

Mama dan Bu Rekeng saling berpandangan, tak percaya mendapat tawaran dari Pak Tarigan, Wadanyon dari suami mereka

"Terimakasih banyak Pak," ucap Mama Adhita terbata-bata

"Terimakasih banyak Pak. Maafkan kami jadi merepotkan bapak ", ujar Bu Rekeng.

"Saat berangkat sekitar jam 13.00 WIB tunggu saja di Pos Jaga RT 1. Saat pulang tunggu saja di depan Gelora sekitar jam 16.00 WIB. Lokasi tempat renang kan berdekatan, kan masih di gelora juga.

"Oh,ya latihan tarinya di mana? Apakah di aula?", tanya Pak Tarigan.

"Ya, Pak" jawab Mama

"Berarti dekat dengan tempat Kristina kursus renang," ujar Pak Tarigan

"Oke, kalau begitu. Anak-anak bisa pergi dan pulang dengan mobil jemputan ini," ujar Pak Tarigan.

Terimakasih Pak," ucap Mama dan Bu Rekeng Serempak.

"Hore". Berarti Wayan bisa rutin latihan. Kadang Wayan tak hadir latihan karena tak ada yang mengantar" sela Wayan dengan sangat gembira.

"Ya, Nak", ujar Bu Rekeng tersenyum penuh keharuan.

Mama dan Adhita ikut tersenyum haru dengan keadaan yang baru saja terjadi. Sama halnya seperti Bu Rekeng, bahwa

Mama pun tak perlu lagi kawatir bila Adhita tak diantar. Meski sebenarnya Adhita sudah pernah pergi sendiri dari Ciluar ke kota Bogor, ke tempat Etek yang tinggal di dekat alun-alun kota Bogor. Namun, namanya orang tua tentu cemas melepaskan anak-anak mereka pergi sendirian.

"Alhamdulillah, ada pertolongan dari Allah. Pucuk Dicinta, Ulampun Tiba. Terima kasih ya Allah atas kemudahan yang Engkau berikan", bisik hati Adhita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ceritanya bunda

15 Dec
Balas

Cerita yang indah... penulisnya keren.. salam semangat Bunda cantik.

30 Dec
Balas

Asyik ada tumpangan....jd meringankan ..keren Bu

15 Dec
Balas

Asik dan menarik kisahnya ibu cantik... Sukses selalu buat ibu hebat dan super... Salam santun

16 Dec
Balas

Semakin menarik kisahnya Bun, sehat selalu bun. Dinanti selalu lanjutannya

15 Dec
Balas

kisah yang menarik bunda. semoga bunda sehat dan sukses selalu.

15 Dec
Balas

Ulasan yang sangat bagus, salam sukses bu

15 Dec
Balas

Tulisan yang bagus dari seseorang yang hebat, bnayak pengalaman dalam berbagai kejuaraan..Salam kenal ..semoga saya bisa banyak belajar dari Bunda

15 Dec
Balas



search

New Post