PENARI BALI (24)
PENARI BALI (24)
Hari ke-337
#TantanganGurusiana
16 Desember 2020
GENDUT JUGA LUWES
Entah dari mana teman di sekolah tahu bahwa Adhita ikut kursus Tari Bali. Padahal latihannya saja baru sekali. Hari Jumat kemarin baru sekali latihan, ternyata hari Sabtu ini saat istirahat Adhita dikerubungi oleh teman-teman. Sudah pasti laskar sembilan ada di sana, kecuali Mas Prio dan Mas Hendro kakak kelas Adhita. Nampaknya masih berada di dalam kelas, karena masih terdengar suara Bu Sutarini guru kelas V menjelaskan materi pelatihan.
"Wah, hebat Dhita bisa ikut Tari Bali," ujar Yanti.
"Seperti mau ikut aja, kamu Yan," sela Adam
"Ya. Memangnya nggak boleh?" tanya Yanti
"Lha, bagaimana mau menari. Bergerak dikit aja kamu kesulitan. Memangnya nggak tahu kalau kamu ini gendut ya," jawab Markus meledek
"Ya, kamu diajak lari-lari pagi bersama kami, cuma satu kali saja mau. Setelah itu kamunya nggak mau," sela Paulus.
"Bukannya nggak mau. Tapi capek, badanku pegal-pegal setelah lari-lari tersebut," jawab Yanti
"Capek, karena tak terbiasa. Kalau terbiasa rutin tiap pagi tak akan cape atau pegal-pegal," jawab Markus
"Betul itu kata Markus," sambung Paulus
"Rajin olahraga membuat badan sehat dan segar. Lemak tubuh menjadi berkurang, badan menjadi luwes bergerak," sambung Markus
"Kalian memang pelari tentu saja bisa bilang begitu," balas Yanti
"Yanti, bisa jadi benar juga apa yang dikatakan oleh Markus dan Paulus. Rajinlah berolahraga biar lemak berkurang, dan gerak tubuh menjadi luwes," sela Adhita.
"Pak Ketut badan gemuk, tetapi saat melatih menari gerakannya sangat luwes. Mulanya Dhita heran, apa bisa orang yang badannya gemuk menari. Ternyata gerakan tari yang ditampilkan oleh Pak Ketut sangat memesona," sambung Adhita
"Siapa Pak Ketut, Dhit,' tanya Koes
"Pak Ketut itu pelatih Tari Bali," jawab Adhita.
"O, pelatih tari Bali. Gemuk badannya ya Dhit? Benar bagus gerakannya meski ia berbadan gemuk," tanya Yanti
"Ya, benar. Kalau tak percaya tanya Wayan deh,' jawab Adhita
"Wayan anak Bu Rekeng maksudnya? Wayan anak kelas 1 itu?" tanya Yanti
"Ya," jawab Adhita.
Yanti manggut-manggut.
"Oke, nanti aku rajin olahraga dengan Markus dan Paulus"
"Nah begitu dong", ujar Markus
"Lihat saja nanti, saat badanku langsing justru aku nanti yang paling cantik," ucap Yanti
Yanti memang bertubuh gendut, tapi raut mukanya sangat cantik. Hidung mancung, rambut panjang hitam lebat, kulit putih, alis mata seperti semut beiriring, dagu bak lebah tergantung. Pokoknya cantik, seperti artis India. Kekurangannya hanya badannya itu gendut sekali. Jadi tak salah, kalau dia berbadan langsung, nanti dialah yang paling cantik di sekolah ini.
"Boleh. Ayo kita lihat, sampai di mana Yanti berusaha untuk rutin olahraga," sela Aan memberi semangat
Beberapa saat mereka terdiam
"Terus, kemarin latihan apa saja," tanya Farida tiba-tiba
"Ya, Dhit. Ceritain dong," ujar Ramlah
"Ayo, Dhit kita mau dengar", ujar Nining.
Akhirnya Adhita menceritakan kegiatan kursus tari Bali yang ia lakukan kemarin. Adhita sangat pandai bercerita, sehingga teman-teman sangat antusias mendengarkannya. Bahkan anak laki-laki yang biasanya tidak tertarik dengan tari juga serius mendengarkan cerita Adhita. Apalagi saat Adhita menceritakan tentang Pak Ketut. Meski Pak Ketut seorang laki-laki, tetapi beliau mahir beragam tari Bali. Beliau menguasai Tari Pendet, Tari Panji Semirang, Tari Tenun, Tari Legong, Tari Panyembrama, Tari Kecak, Tari Topeng, dan tari Bali lainnya. Adhita menekankan dalam ceritanya bahwa meski badan Pak Ketut itu gemuk, tapi badan gemuk tersebut tidak menjadi kendala saat Pak Ketut menari.
Berkat cerita yang disajikan oleh Adhita, maka hal tersebut mampu merubah pendapat teman-teman bahwa menari itu bukan hanya pekerjaan perempuan. Menari bukan hanya milik orang yang berbadan langsing. Laki-laki bisa jauh lebih luwes menari. Orang yang gendutpun bisa jauh lebih luwes menari. Tentu saja hal itu tidak didapat dengan mudah. Tentunya berkat proses latihan terus menerus.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita olahraga, sekaligus serasa di ajak berolahraga juga. Terima kasih, Bu Gus. Sukses selalu.
sama namanya yanti bu. Sama ndutnya, tp sy tdk mancung.
Mantul
Adhita makin tertarik....ingin belajar lebih... semangattttt..
Ceritanya semakin menarik aja dan enak dibaca, keren banget Bu, sukses untuk Ibu
Ceritanya semakin menarik bucan, walaupun sy suka telat baca.... salam literasi dan salam silaturahmi
Wah, memberi semangat pada kawan-kawannya ini. Keren Bunda...
Ceritanya semakin menarik Bu. Sukses selalu buat ibu dan salam literasi
Badan gendut nga jadi masalah ya Bun ...yang penting proses latihan yang terus-menerus. Salam sukses selalu.
Btl bunda...kl rutin ga jd pegal...
Semakin mantul ulasannya bunda. Sukses slalu
Waduh Bun....ceritanya semakin seru,..